PELALAWAN - Berbagai persoalan mendasar yang terjadi di ibukota Kabupaten Pelalawan dikeluhkan oleh sejumlah perwakilan masyarakat Pangkalankerinci. Seperti permasalahan tempat parkir yang dinilai semrawut sampai pada persoalan banjir yang tak kunjung selesai di ibukota yang berdiri di tahun 1999 ini.
"Masyarakat juga mengeluh soal lampu jalan yang banyak tak menyala jika malam hari, jalan-jalan yang berlubang dan beraspal maupun jalan yang belum disemenisasi," terang anggota DPRD Pelalawan Faizal,SE.M.Si pada media ini, Rabu (2/7).
Faizal menjelaskan aspirasi perwakilan masyarakat ini disampaikan saat dirinya menggelar reses II Dapil 1 di Pangkalankerinci. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh masyarakat adalah sebagai bentuk kepedulian warga pada ibukota Kabupaten Pelalawan.
"Artinya, masyarakat menilai banyak persoalan-persoalan mendasar yang belum terselesaikan di Pangkalankerinci yang notabene sebagai ibukota daerah ini. Jadi warga meminta agar Pemkab Pelalawan lebih fokus membangun ibukota Kabupaten Pelalawan ini," tegasnya.
Selama ini, sambungnya, warga melihat kondisi ibukota Kabupaten Pelalawan cukup memprihatinkan. Lalu lintas yang semrawut dimana banyak truk-truk dan bus-bus yang parkir di pinggir jalan. Semestinya Pemkab dalam hal ini Dinas Perhubungan Pelalawan tanggap dengan situasi dan kondisi seperti ini.
"Kita menginginkan agar Dishub bisa memperbaiki kondisi ini. Harus diperintahkan agar truk-truk dan bus-bus itu tak parkir sembarangan, bahkan bilamana perlu mereka harus memiliki pool tersendiri sehingga tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas," ungkapnya.
Kemudian persoalan drainase, lanjutnya, warga menyoroti permasalahan yang tak pernah kunjung selesai ini. Karena itu, tak heran jika musim hujan, ruas-ruas jalan di ibukota Kabupaten Pelalawan ini selalu menjadi langganan banjir.
Persoalan-persoalan mendasar yang disampaikan oleh warga ini adalah sebenarnya persoalan klasik yang tak pernah kunjung selesai di daerah ini. Apalagi Pangkalankerinci adalah Ibukota Kabupaten Pelalawan yang notabene adalah barometer di daerah ini.
"Jadi sudah seharusnya Pangkalankerinci menjadi barometer pembangunan namun tanpa mengesampingkan pembangunan di kecamatan lainnya. Misalnya, tata kota harus jelas dan tentunya mendatangkan manfaat bagi warga. Ini harus jadi catatan penting buat Pemkab Pelalawan," tukasnya.
Penulis : Andi Indrayanto
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :