Potensi Karhutla, Camat Langgam Minta Kades Terus Beri Laporan Titik Api
Selasa, 09 Februari 2016 - 18:39:19 WIB
PELALAWAN - Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau, El Nino yang akan terjadi sepanjang tahun 2016, diprediksi akan lebih panjang daripada tahun sebelumnya yang menyebabkan terjadinya kemarau panjang.
Untuk itu, guna mencegah dan meminimalisir terjadinya Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Kecamatan Langgam, Camat Langgam terus menggelar rapat bersama para Kepala Desa (Kades) guna memantau Karlahut di Desa yang ada di Kecamatan Langgam.
Demikian hal ini disampaikan Camat Langgam Sugeng Wiharyadi pada media ini, Selasa (9/2/2016). Menurutnya, bahwa pihak kecamatan Langgam komit untuk meminimalisir terjadinya potensi terjadinya Karlahut yang menyebabkan munculnya kabut asap tebal sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah penderita ISPA.
"Ya, kita terus berupaya untuk meminimalisir adanya potensi-potensi terjadinya Karlahut di Kecamatan Langgam. Untuk itu, dengan menggelar rapat bersama seluruh para Kades se Kecamatan Langgam ini, maka kita meminta dan menegaskan agar Kades dapat menekankan kepada para RT dan RW untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan serta dapat ikut memadamkan api bila terjadinya karlahut. Dan kita juga meminta kepada para Kedes untuk segera memberikan laporan secepatnya, jika ada ditemukan titik api didesanya, sehingga dengan demikian, maka potensi-potensi kian meluasnya masalah Karlahut ini dapat diminimalisir dan dicegah," ujarnya.
Selain mengumpulkan para Kades dengan menggelar rapat, ungkap mantan Camat Bunut ini, pihaknya juga terus memberikan imbauan langsung kepada warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan saat membuka lahan perkebunan baru.
"Imbauan secara langsung terus kita lakukan, baik melalui sosialisasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya dan pencegahan Karlahut, juga dengan menempelkan maklumat yang berisi pesan ancaman hukum kepada masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar. Intinya, kita komitlah untuk berupaya mencegah dan meminimalisir terjadinya potensi-potensi Karhutla," tutupnya.
Penulis : Andi Indrayanto
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :