www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
NETA Auto Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi di PEVS 2024
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Meski Tuai Polemik Warga, Pembangunan Pagar SMPN 3 Tetap Dilanjutkan
Senin, 05 Juni 2023 - 15:08:27 WIB

PELALAWAN - Persoalan pembangunan pagar SMPN 3 yang berada di Jalan Soeharto, Km 5, Kerinci Barat, terus menuai polemik.

Pada Minggu (4/6/2023), warga yang terdiri dari enam RT, yakni RT 01-RT 06 yang berada di RW 04, Kerinci Barat, serta Kaling RW itu melakukan penggalian jalan. Di batas jalan yang telah ditetapkan.

Polemik persoalan ini dipicu saat kontraktor melakukan penggalian pembuatan pagar SMPN 3, merupakan proyek Dinas Pendidikan Pelalawan. Penggalian yang dilakukan kontraktor rupanya merupakan badan jalan yang sedari dulu telah ditetapkan. Memiliki lebar 20 meter atas kesepakatan masyarakat yang memiliki lahan di ruas jalan tersebut.
 
Adalah inisiatif kontraktor atas perintah Disdik yang membangun pondasi pagar di lokasi sekarang ini, tanpa berkonsultasi atau meminta saran dari Ketua-Ketua RT di wilayah RW 04. Padahal jika pondasi pagar SMPN 3 dibangun di tempat saat ini, itu jelas memakan badan jalan yang memiliki lebar 20-21 meter.   

"Kontraktor tak pernah konsultasi atau minimal urun rembuk dengan kami. Bahkan saya selalu Ketua RT dan Ketua Komite Sekolah SMPN 3 tak pernah dihubungi oleh pihak kontraktor," tandas Ketua RT 03, Syamsul NZ, pada media ini, Minggu (4/5/2023).
 
Dalam surat penolakan yang ditandatangani semua Ketua RT, Ketua LPM Kerinci Barat, Kepala Lingkungan sampai tokoh dan perwakilan masyarakat di wilayah RW 04, dijelaskan bahwa terkait pelaksanaan pembangunan pagar SMPN 3 yang tengah berjalan, berdasarkan penataan kawasan yang dirancang beberapa tahun lalu dan sudah menjadi kesepakatan umum diantara masyarakat wilayah tersebut, bahwa lebar Jalan Soeharto tersebut pada sisi barat Gedung SMPN 3 adalah 21 meter.
 
"Dan kami menemukan fakta bahwa pemasangan pondasi pagar SMPN 3 oleh pihak PPK dari Dinas Pendidikan telah memakan badan Jalan Soeharto  selebar lebih kurang 7 (tujuh) meter, sepanjang 75 meter menyusur jalan," imbuh Ketua LPM Kerinci Barat, Antonius Ridaryono, SH, di lokasi.
 
Kondisi tersebut, jelasnya, telah menimbulkan keresahan masyarakat sekitar karena haknya terganggu. Karena itu, pihaknya selalu Ketua LPM, Ketua-Ketua RT di wilayah RW 04 meminta Dinas Pendidikan agar bisa mengembalikan hak jalan kepada fungsinya, dengan membangun pagar sesuai tata batas yang berlaku.

Terkait persoalan ini, Ketua RT 006/04, Dasman M. SH menambahkan bahwa mereka sudah ada empat kali melakukan mediasi dengan pihak kontraktor namun sejauh ini tak pernah membuahkan hasil. Kontraktor tetap saja bersikukuh bahwa pembangunan pagar SMPN 3 yang dilakukannya sudah sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan Pelalawan dan Kepala Sekolah SMPN 3.

Kepsek SMPN 3, Zulfiandri Z.A, saat dikonfirmasi soal ini tetap bersikukuh bahwa pembangunan pondasi pagar SMPN 3 sudah sesuai arahan Kadisdik Pelalawan. Kalau soal lebar jalan 21 meter dan akan adanya pelebaran jalan, sebut Kepsek itu hanya versi masyarakat saja.

"Saat mediasi, jalan Soeharto yang katanya dua jalur itu menurut versi masyarakat dibantah oleh PUPR karena tidak ada perencanaan untuk jalan dua jalur itu," ujarnya.

Lanjutnya, penolakan dari masyarakat ini memang sudah beberapa kali dimediasikan namun informasi terakhir yang didengarnya, pembangunan itu atas perintah Disdik Pelalawan harus terus dilanjutkan di lokasi yang sudah digali dan dipancang besi oleh kontraktor. Jadi memang untuk persoalan ini sebenarnya dari BPKAD Pelalawan bagian Asset, BPN dan dari Disdik sudah turun.

"Ya kalau pagar sendirinya tidak salah karena berdiri di atas lahan pemerintah. PUPR itu saat mediasi sudah menyampaikan bahwa jalan itukan punya pemerintah karena pemerintah lah yang bangun. Jadi tidak ada menyalahi pembangunan pagar di lokasi sekarang. Untuk badan jalan itu kalau menurut PUPR berbeda-beda tiap jalan," ujarnya.

Zulfiandri menegaskan bahwa saat ini apapun posisinya pihaknya tidak akan mau memundurkan pembangunan pondasi pagar itu terkecuali pihak Asset yang menyuruh. Apalagi pembangunan pondasi pagar itu masih berdiri di atas lahan pemerintah.

Diakuinya, saat ini pembangunan pagar di SMPN 3 sudah terbengkalai selama tiga minggu karena penolakan masyarakat. Pernah saat mediasi Lurah Kerinci Barat dan seluruh RT yang menolak itu dengan PUPR, pihak PUPR di mediasi itu mnengatakan bahwa 5 sampai 10 tahun yang akan datang belum tentu ada jalan dua jalur dan pelebaran jalan seperti yang disampaikan masyarakat.

Penulis: Andi Indrayanto
Editor: Riki

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
NETA meraih penghargaan prestisius sebagai Favourite Car Brand Launch.(foto: istimewa)NETA Auto Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi di PEVS 2024
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini usai penandatanganan kerjasama dengan PT MAB.(foto: istimewa)XL Axiata dan Mobil Anak Bangsa Duet Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional
Para jemaah haji saat mengikuti kegiatan manasik di tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti108 CJH Kepulauan Berangkat ke Tanah Suci Tanggal 23 Mei 2024, Ada Jemaah Termuda Berusia 19 Tahun
Pameran PT CDN di Mall SKA Pekanbaru ramai pengunjung (foto/ist)Pameran Honda di Pekanbaru Tembus 169 Prospek dalam 5 Hari
Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Akira Ceria menyampaikan materi keselamatan dan etika dalam berlalu lintas (foto/ist)Satlantas Polres Pelalawan Edukasi Tertib Lalu Lintas ke Karyawan PT ADEI Plantation
  Koleksi fashion berbahan viscose dari APR yang ditampilkan pada Lancang Kuning Carnival.(foto: istimewa)Everything Indonesia, APR Tampilkan Koleksi Fashion di Lancang Kuning Carnival
Wakil Ketua Bidang Bappilu NasDem Riau, Dedi Hariyanto Lubis (foto/int)Besok Terakhir Pendaftaran, Ini 9 Tokoh Bersaing Daftar Calon Gubernur Riau ke NasDem
Riau terima bantuan helikopter water bombing dari BNPB RI (foto/int)Helikopter Water Bombing BNPB Tiba di Pekanbaru untuk Antisipasi Karhutla Riau
Mimi Lutmila (jilbab merah) mengembalikan berkas pendaftaran bacalon gubernur Riau ke DPD PDIP Riau (foto:istimewa)Gagal di Pileg DPD RI, Mimi Lutmila Optimis Maju Jadi Bacalon Gubernur Riau
Yopi Arianto menunjukkan keseriusannya untuk mengikuti kontestasi Pilgubri 2024 dengan mendaftar ke beberapa partai politik (foto:istimewa)Mantap Maju Pilgubri, Yopi Arianto Lanjut Daftar ke PDIP
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved