Selama 19 tahun itu, banyak pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Kini banyak perubahan terjadi di daerah  yang berjulukan Negeri Seiya Sekata itu sehingga sudah dapat berdiri sejajar dengan daerah lain di Provinsi Riau maupun daerah lain di nusantara ini.

Berlimpahnya potensi Sumber Daya Alam (SDA) ini, diharapkan bisa menjadi modal besar untuk mewujudkan pembangunan yang merata, meningkatkan kesejahteraan rakyat dan tersedianya pelayanan publik yang baik. Keberhasilan yang dapat dinikmati oleh masyarakat saat ini tidak lepas dari sumbangsih yang besar dari pemimpin-pemimpin Kabuapten Pelalawan mulai dari sejak awal pemekaran sampai saat ini.

Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Pelalawan untuk membangun negeri ini dan menjadikan daerah ini maju dan terus berkembang. Beberapa program strategis digagas dan dilaksanakan demi mewujudkan kemandirian pemerintah dan masyarakat. Karena itu, tak berlebihan jika banyak yang memberikan apresiasi atas program pembangunan pemerintah daerah Kabupaten Pelalawan saat ini. Melalui cita-cita dan semangat untuk memajukan daerah Negeri Seiya Sekata ini dibutuhkan kerjasama dari seluruh elemen, agar langkah kaki kiri dan kanan bisa searah.

Tak bisa dipungkiri juga, kritikan-kritikan tetap saja terlontar dari setiap masyarakat ataupun orang orang yang merasa perlu adanya perbaikan ditubuh pemerintahan kabupaten pelalawan. Namun kritikan yang membangun terkadang merupakan sebuah solusi yang bisa merubah sudut pandang yang dulunya terhalang menjadi semakin jelas.

Saat ini, gerak laju pembangunan diarahkan kepada pencapaian visi kepala daerah 2016-2021 yakni menggapai Pelalawan Emas melalui tujuh Program strategis yang telah digagas sebelumnya, merupakan bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam upaya memajukan daerah.

Di tahun ke-19 berdirinya, Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan kini tengah fokus memberdayakan dan merevitalisasi sumber ekonomi masyarakat dalam rangka mengembangkan perekonomian daerah. Langkah ini di tempuh dilatarbelakangi adanya kekuatan dari potensi yang dimiliki Kabupaten Pelalawan untuk membangun kemandirian ekonomi. Sumber daya berupa kekayaan alam yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pelalawan, dapat menjadi modal daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi Pelalawan dan berkonstribusi pada pengembangan ekonomi nasional bila dikelola secara optimal dengan berbasiskan inovasi.

Peningkatan daya saing daerah tidak mungkin dapat dilakukan dengan cara biasa. Namun diperlukan langkah-langkah terobosan dan lompatan pemikiran yang berbasiskan pengetahuan untuk menghasilkan inovasi pada upaya pemberdayaan sumber daya ekonomi masyarakat, yang disebut sebagai 'Inovasi Ekonomi'.

"Inilah yang melatarbelakangi peringatan HUT ke-19 Pelalawan tahun 2018 ini dengan tema Inovasi Ekonomi Menuju Pelalawan Emas yang mengandung makna adanya harapan pemberdayaan dan pengelolaan sumber daya ekonomi yang didorong melalui upaya, gerakan dan prakarsa inovatif guna mewujudkan Kabupaten Pelalawan yang mandiri dalam ekonomi, aman dan sejahtera dalam kehidupan Sosial kemasyarakatan," terang Bupati Pelalawan HM Harris

Gerakan Inovasi ekonomi telah diinisiasi pada tahun 2018 ini, para petani sawit  swadaya  yang terhimpun didalam  wadah koperasi dibina dan berdayakan, dan di perkenalkan kepada pemanfaatan teknologi persawitan. Yang pada akhirnya para petani swadaya ini memiliki keterampilan dalam menerapkan teknologi budidaya yang lebih maju, yang diharapkan kepada kepemilikan pabrik pengolahan.

Dengan cara yang seperti ini, petani sawit swadaya ini akan memeiliki produkfitas yang tinggi yang akan berdampak pada meningkatnya pendapatan dan kesejahteraannya petani sawit. Di Kawasan Teknopark Pelalawan, sebuah koperasi petani sawit telah memulai langkah ini dengan menggandeng berbagai Institusi, Perusahaan dan Asosiasi terkait persawitan.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pembangunan akhir-akhir ini adalah semakin berkurangnya dana transfer daerah dari Pemerintah Pusat yang mengakibatkan semakin berkurangnya dana pembangunan yang dimiliki Pemerintah Daerah. Hal ini tentu saja menjadi kendala dalam percepatan mewujudkan visi dan misi pembangunan sebagaimana yang ditetapkan dalam RPJMD 2016-2021. Bahkan Pemerintah telah melakukan langkah rasionalisasi terhadap program dan kegiatan yang sudah dialokasikan di dalam APBD.

Sangat disayangkan banyak kegiatan yang seharusnya mendesak untuk dilakukan, namun karena berkurangnya keuangan daerah tersebut terpaksa harus ditunda dulu, walaupun  sebenarnya Pemkab Pelalawan sudah melakukan berbagai efisiensi anggaran namun ternyata hal itu belum dapat menutupi sepenuhnya kekurangan anggaran, maka sebagian kegiatan pun terpaksa dirasionalisasi.

Kendati pun demikian, patut bersyukuri di tengah kondisi berkurangnya kapasitas anggaran, Pemerintah Daerah masih bisa melaksanakan pembangunan dengan prioritas meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat. Atas usaha tersebut, Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pelalawan pada Tahun 2017-2018 sebesar 4,10persen, ini meningkat sangat baik dari tahun sebelumnya yang hanya 2,96 persen. Dan angka masyarakat miskin semakin berkurang.

Pemerintah daerah juga memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan Pelalawan Emas di bidang kesehatan, berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan baik itu jumlah, standar dan mutu pelayanan kesehatan. Atas usaha tersebut, bahkan Kementerian Kesehatan mengapresiasi komitmen Pemerintah daerah menganugerahi enam Puskesma di Kabupaten Pelalawan dengan sertifikat akreditasi.

Pun dalam upaya pencegahan dan penanggulangan  kebakaran hutan mendapatkan suntikan anggaran yang cukup besar, dari pemanfaatan dana bagi hasil reboisasi,  kinerja pemeritah daerah mengantarkan kepada 12 besar Nominasi Penerima Nirwasita Tantra Award dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bahkan Kabupaten Pelalawan merupakan satu-satunya Kabupaten yang masuk nominasi tersebut. Premkab dinilai berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan sesuai dengan prinsip metologi pembangunan berkelanjutan.

Masyarakata Kabupaten Pelalawan patut berbangga, akuntabilitas laporan keuangan Pemerintah Daerah mendapat predikat Opini Wajar Tanpa  Pengecualian (WTP) tahun ke 6 secara berturut. Selain itu nilai Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Kabupaten Pelalawan berada di Level 3 dan masuk Kategori Terbaik se Propinsi Riau.

"Alhamdulillah, enam kali berturut-turut kita mendapat WTP dan BPK," tandasnya. 

Prestasi lain yang di apresiasikan Pemerintah Pusat atas kinerja Pemerintah daerah dengan dianugerahinya Kabupaten Layak Anak (KLA) Predikat Pratama dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tahun ini. Dalam memberian kemudahan kepada masyarakat, 41 OPD telah mendaftarkan 44 inovasi kerja dan inovasi pelayanan, inovasi ini di harapakan dapat mendorong efisiensi dan efektifitas kerja, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Lembaga Admintrasi Negara RI tak tinggal diam untuk memberikan penghargaan kepada Bupati Pelalawan pada Tanggal 30 oktober 2018 yang akan datang.

Pemerintah daerah terus berupaya mengoptimalkan potensi dan sumber  daya  daerah  serta  peningkatan  daya saing yang lebih kompetitif.  Inilah yang kemudian menjadi program strategis di periode Pemerintahan 2016-2021, program ini merupakan kelanjutan dari kesuskesan program yang  sama di periode sebelumnya 2011-2016. Program strategis yang dimaksud yakni ; Pelalawan Sehat, Pelalawan Cerdas, Pelalawan Terang, Pelalawan Lancar, Pelalawan Makmur, Pelalawan Eksotis dan Pelalawan Inovatif. (Adv)