PEKANBARU - Mendadak Desa Bom Lama, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Sabtu (23/9/2017) pukul 20.30 Wib, ramai oleh ratusan masyarakat yang ingin melihat langsung pemutaran ulang film Gerakan 30 September PKI yang ditaja oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Rumbai.
Acara nonton bareng (Nobar) G30S/PKI ini turut dihadiri oleh Danramil Rumbai Mayor Tarigan, Polsek Rumbai, From Pembela Islam (FPI) Kota Pekanbaru, Clup Motor XTC Pekanbaru, IPBR. Animo masyarakat sangat antusias ingin menyaksikan pemutaran film tersebut.
Dalam sambutannya, Danramil 01 Rumbai Mayor Tarigan, mengucapkan terimakasih banyak kepada masyarakat yang berkenan hadir menyaksikan langsung pemutaran ulang G30S/PKI ini.
"Film ini merupakan sejarah kelam yang dulu pernah dirasakan para pejuang bangsa Indonesia merebut kembali kemerdekaan dari tangan penjajahan. Karena ada pemberontakan pertama 1948 di Madiun yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang tidak mengenal namanya tuhan," kata Tarigan.
Tarik ulur, Tarigan menceritakan sejarah perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia sejak itu petinggi-petinggi Jendral besar TNI serta anak bangsa Indonesia tewas dibunuh PKI, tanpa mengenal belas kasihan.
"Untuk itu, mengingat dan mengenang jasa-jasa para pahlawan yang tewas di medan perjuangan, kita kembali mengulang cuplikan Film G30S/PKI ini dengan maksud tujuan agar generasi mendatang tidak mencontoh atau mengikuti gerakan-gerakan tersebut," terang Tarigan.
Sementara itu perwakilan dari FPI kota Pekanbaru, M Khalik Tobing mengatakan dengan digelarnya kegiatan positif seperti ini dapat memunculkan semangat dan cinta tanah air kembali.
"Dengan adanya kegiatan ini dapat merekatkan kembali pemuda-pemuda kita terhindar dari kegiatan yang dilarang undang-undangan negara Indonesia dan kaedah agama islam," kata Khalik saat diwawancarai halloriau.com, Sabtu (23/9/2017) malam.
Khalik berharap kepada masyarakat luas agar dapat memahami, bahwa pahan komunis itu tidak sesuai dengan Pancasila yang pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa". Untuk itu lebih mewas diri dan waspada terhadap aktifitas yang cendrung ingin merubah Pancasila dan UUD.
"Kita selalu siap mendukung membantu pemerintahan dan pihak aparat TNI dan eleman lainnya, untuk mencegah dan penangkalan munculnya paham-pahan ini. Jika muncul dan melakukan ekstensinya, kita akan melakukan tindakan penganjangan terhadap PKI, tapi tetap kordinasi terlebih dahulu," ucap Khalik.
Khalik juga berpesan kepada masyarakat khususnya Kota Pekanbaru, harus memiliki sebuah keyakinan dan cinta tanah air jika ingan membumi hanguskan PKI di negara Indonesia.
Dari hasil pantauan halloriau.com di lapangan, sekitar ratusan masyarakat, mulai tua, muda hingga anak-anak tumpuah ruah semangat menyaksikan pemutaran ulang film G30S/PKI di Desa Bom Lama, meski sempat turun hujan namun animo masyarakat tetap semangat.
Sebelumnya, Film G30S/PKI yang terakhir tayang tahun 1998 sempat terhenti disaat lengsernya Presiden RI, Soeharto. Setelah adanya permasalahan yang muncul, film ini kembali diputar tentunya mendapatkan izin dari pemerintahan dan Pangliman TNI untuk mengenang dan mengingat sejarah.
Penulis: Helmi
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :