PEKANBARU - Tim percepatan pembangunam pasar Cik Puan sudah melaporkan opsi terkait masalah aset pasar di Jalan Tuanku Tambusai itu ke Penjabat Walikota Pekanbaru Edwar Sanger.

"Sudah saya terima, tadi disampaikan assisten II makanya saya minta dibuatkan telaah staff dan dikoordinasikan serta dicari regulasinya," kata Edwar di Pekanbaru, Kamis (16/2/2017).

Selain dibuatkan telaah staffnya dan dikoordinasikan dengan Satuan Kerja (satker) tekhnis, tim diminta juga mempelajari regulasinya. Setelah ada telaah staff hasil rekomendasi, akan dibicarakan dengan dewan. Selanjutnya baru dikoordinasikan kembali dengan pihak provinsi.

"Saya suruh nanti dibuatkan draftnya untuk dibacakan dengan dewan apa yang direkomendasikan oleh tim sebagai solusi pembangunan pasar Cik Puan," jelasnya.

Tapi, penyampaian kepada dewan itu akan dikoordinasikan setelah solusi kelanjutan pembangunan pasar Cik Puan rampung di tingkat internal Pemko Pekanbaru.

"Itu nanti kalau di internal Pemko dan Dewan sudah selesai baru ke Gubernur," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, untuk pembangunan pasar Cik Puan tim merekomendasikan dua opsi kepada Penjabat Walikota. Pertama pencatatan  pasar cik puan diminta untuk dihapuskan dalam kartu inventaris barang milik Pemerintah provinsi dan menjadi asset Pemko Pekanbaru. Kemudian opsi kedua, pasar cik puan tetap menjadi asset pemko Pekanbaru dan terminal Mayang Terurai menjadi asset pemprov.

Penulis  : Delvi Adri
Editor    : Unik Susanti