PEKANBARU - Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kota Pekanbaru cukup memprihatinkan. Pasalnya, JPO yang berada di Pekanbaru saat ini banyak yang sudah keropos dan rawan roboh.

Hal ini diakui Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus MT saat dikondirmasi terkait robohnya JPO di Jakarta yang memakan korban jiwa. "Beberapa sudah dimakan usia. Saya sudah intruksikan Dishubkominfo untuk tangani itu," kata Firdaus MT, Senin (26/9/2016) di Pekanbaru.

Meski ia mengatakan rawan roboh, tapi itu bukan karena konstruksi yang jelek. Melainkan lantaran banyaknya billboard yang bergantung di konstruksi JPO. Untuk itu, ia meminta dinas terkait segera mengecek dan menertibkan billboard-billboard yang menumpang di JPO.

"Saya amati yang roboh (JPO) bukan struktur konstruksi yang roboh, mungkin karena billboard itu terlalu berat," kata dia.

Sesuai aturan menteri pekerjaan umum tahun 2014, di atas atap  atau sepenuh JPO tidak boleh dipasang billboard. Pemasangan billboard hanya boleh di tangan-tangan JPO atau di tempat pegangan JPO.

"Ada undang-undang yang mengatur pemasangan billboard. Nggak boleh sembarang," kata dia.

Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah