www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
BBPOM Pekanbaru Temukan Ribuan Kardus Kosmetik dan Obat Ilegal di Bekas Gudang Semen
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Uang Jasa Pelayanan Kesehatan 700-an Pegawai Belum Dibayar
Kepala Diskes Pekanbaru Helda S Munir Bungkam
Minggu, 25 September 2016 - 20:46:03 WIB

PEKANBARU - Uang jasa pelayanan kesehatan sekitar 700 lebih tenaga kesehatan di 19 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Pekanbaru sampai kini belum dibayarkan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru.

Jasa pelayanan kesehatan belum dibayarkan sejak tahun 2014 hingga Agustus 2016 ini. Padahal, uang jasa pelayanan tersebut, sudah ditransfer BPJS Pusat sejak tahun 2014 lalu. Persoalan ini sudah dilaporkan ke pihak DPRD Pekanbaru.

"Kami berharap, semoga dalam waktu dekat bisa dicairkan," kata S, juru bicara tenaga kesehatan salah satu Puskesmas di Kota Pekanbaru, Minggu (25/9/2016).

Kata dia, uang ini sebagai jasa pelayanan yang setiap bulan dilakukan. Padahal jasa pelayanan ini sudah diatur dalam Permenkes. Disinggung apa langkah mereka, jika tidak dibayarkan dalam beberapa hari ke depan, mereka, para tenaga kesehatan tetap akan terus menuntutnya.

"Kami berharap dan berdoa. Karena kami dizalimi ini tidak satu dua bulan. Tapi sudah 3 tahun. Padahal dananya sudah ditransfer ke rekening Puskesmas," jelasnya.

Ditanya, apa jawaban Diskes kepadanya, mengapa tidak dicairkan, ia mengaku tidak dapat informasi. Kata dia, mereka hanya melakukan tugasnya setiap hari, melayani pasien yang datang. 

"Yang kami tahu ada dana pelayanan jasa dari BPJS. Penerimaannya setiap bulan berdasarkan kapitasi dan aturan sesuai jenjang pendidikan dan absensi. Setiap bulannya paling minimal terima Rp1,5 juta sampai Rp2 juta," ungkapnya.

Diakui S, dampak belum dicairkannya dana ini, dia dan tenaga kesehatan lainnya otomatis menjadi malas-malasan. Di mana sejak adanya pelayanan BPJS, pasien meningkat dua hingga tiga kali lipat. Makanya semangat mereka menjadi kendor, karena memang haknya belum dibayarkan.

Sementara itu, Kepala Diskes Pekanbaru, Helda S Munir, dihubungi melalui saluran telepon terkesan bungkam. Selain tak menanggapi telepon, Helda juga tak membalas pesan singkat yang dikirimkan. Mirisnya, tak lama berselang hanphone yang dalam posisi aktif langsung mati seketika. 

Hal serupa juga terjadi saat wartawan mengkonfirmasi kepada Sekretaris Diskes Pekanbaru, Zulkarnain. 

Setelah melalui berbagai upaya, akhirnya, Kepala Bagian Humas Pekanbaru, M Rizal, mengarahkan wartawan mengkonfirmasikan  persoalan kepada Kepala Bidang Promosi Kesehatan, Fariani. 

Awalnya, Fariani, enggan menjawab pertanyaan yang dilontarkan dengan alasan setiap informasi yang disampaikan terlebih dahulu harus izin kepala dinas. 

"Bagusnya ke kadis yang menyampaikan, saya bukan tidak mau menyampaikan, izin dululah, saya juga sudah hubungi  Kadis hpnya tak aktif. Coba telepon sekretaris sajalah, karena sebenarnya yang mewakili Diskes ini kan kepala Dinas, bukan tak bisa dan tidak mau. Kadis dululah yang memberikan jawaban, kalau izin Kadis, saya dengan senang hati menjelaskan persoalan itu," katanya.

Meski sempat menolak, akhirnya Fariani berusaha sekilas menjelaskan. Menurut dia, sebenarnya persoalan itu adalah tentang dana kapitasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dibayarkan langsung ke Puskesmas, dana sendiri terdiri dari dua yakni untuk jasa pelayanan dan dukungan operasional. Untuk jasa pelayanan di tahun 2014 sudah dibayar, begitu juga dengan tahun 2015, kecuali untuk bulan November dan Desember.

"Terjadi karena Diskes kurang menganggarkan di DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran), kini sudah tutup tahun anggaran. Sementara BPJS mentransferkan dana setiap tanggal 15, karena itu akhirnya dianggarkan kembali di APBD murni tahun 2016. Jadi uang itu masih ada di rekening Puskesmas. Jadi untuk jasa pelayanan di 2014. Untuk tahun 2016 memang belum dibayarkan, baik untuk jasa pelayanan maupun dukungan operasional. Karena Pukesmas sudah BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), dari bulan Januari 2016," papar dia.

Sehingga, kata dia lagi, tidak bisa dicairkan seperti yang sudah dilakukan pada tahun 2014 dan 2015 lalu, karena mekanisme pencairan berbeda. Tapi sekarang setelah Perwako sudah ditanda tangani, Pukesmas sudah bisa dicairkan. Terkait uang jasa pelayanan kesehatan, dari Jamkesda yang belum dibayarkan sejak 2014, pembayaran Jamkesda berdasarkan klaim yang diajukan, karena jika tak ada klaim, apa yang mau dibayarkan.

"Tidak semua Puskesmas yang mengklaim Jamkesda, duitnya ada, kami siapkan di DPA, pembayaran Jamkesda dibagi dua yakni untuk premi beserta Jamkesda BPJS dan klaim-klaim. Klaim juga dibagi dua, klaim rumah sakit dan Pukesmas, jadi bagi yang tidak mengklaim, apa yang mau dibayarkan," terangnya.

Penulis: Delvi Adri
Editor: Yusni Fatimah
   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
BPOM grebek bekas gudang semen di Siak II Pekanbaru.(foto: mcr)BBPOM Pekanbaru Temukan Ribuan Kardus Kosmetik dan Obat Ilegal di Bekas Gudang Semen
Ade Hartati bersama pengurus GPM-IKM Riau.(foto: mimi/halloriau.com)Usai Resmikan Sekretariat GPM-IKM Riau, Ade Hartati Bulatkan Tekat Maju Pilkada Pekanbaru 2024
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri memberikan kejutan Ultah Sekjen PWI Riau, Doni Dwi Putra.(foto: mimi/halloriau.com)Sekjen PWI Riau Ultah ke-37, TAF Harap Doni Dwi Putra Beri Inspirasi untuk Jurnalis Muda
Paripurna DPRD Dumai.(foto: bambang/halloriau.com)DPRD Dumai Gelar Paripurna Laporan Hasil Kerja Pansus B dan C Terkait 2 Ranperda
Bupati Siak, Alfedri berkunjung ke SMK Yamatu.(foto: diana/halloriau.com)Bupati Alfedri harap Lulusan SMK Yamatu Siak Bisa Langsung Kerja
  Kapolda Riau saat hadiri pembukaan UKW Angkatan XXIII PWI Riau.(foto: mcr)UKW Angkatan XXIII PWI Riau Digelar, Ini Pesan Kapolda Irjen Pol M Iqbal
Bus TMP Pekanbaru tak laik jalan masih tetap dioperasikan.(foto: dini/halloriau.com)Ngeri! Bus TMP Pekanbaru Tetap Beroperasi Meski Pintu Tak Bisa Ditutup Sempurna
Rombongan Komisi IV DPRD Pekanbaru ditolak saat sidk ke PT Sumatera Kemasindo terkait dugaan pencemaran lingkungan.(foto: mimi/halloriau.com)Komisi IV DPRD Pekanbaru Geram PT Sumatera Kemasindo Tak Kooperatif
Bupati Siak, Alfedri memukul kompang saat pembukaan MTQ ke-42 Riau di Dumai.(foto: int)Bupati Siak: Jadikan Momentum MTQ ke-42 Riau Sebagai Ajang Uji Kompetensi
Kadis PUPR Bengkalis, Ardiansyah.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Bengkalis Songsong Jembatan Megah, Ini Instruksi Bupati Kasmarni untuk PUPR
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved