PEKANBARU - Harga cabai di pasaran di Pekanbaru kian "pedas". Khususnya untuk cabai merah Medan harganya kembali naik Rp1.000 dari Rp24 ribu menjadi Rp25 ribu. Naiknya harga cabai asal medan ini akibat putuskan pasokan cabai medan akibat erupsi gunung sinabung. Selain cabai merah, harga kebutuhan pokok lainya yang merangkak naik adalah bawang merah. Harga bawang merah naik dari Rp32 menjadi Rp34 ribu.

"Pasokan stok bawang merah kita dari Solok Sumbar berkurang. Mereka lebih suka membawa ke Batam dan diwilayah kepulauan," ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman, Senin (23/5/2016).

Terkait kurangnya pasokan barang, pihaknya berharap ada pasokan bawang dari petani lokal. Sebab di Riau ada daerah yang digadang-gadangkan sebagai penghasil bawang merah, yakni kabupaten Kampar.

"Tapi sejauh ini kita belum melihat ada bawang lokal dari petani di Riau yang masuk ke Pekanbaru," sebutnya.

Menurut keterangan Irba, dari hasil pemantuan yang dilakukan oleh timnya dilapangan, beberapa barang kebutuhan pokok Senin kemarin juga ada yang mengalami penurunan. Seperti kentang turun dari Rp9 ribu menjadi Rp8 ribu. Kemudian, bawang putih juga turun dari Rp35 ribu menjadi Rp32 ribu.

Sementara untuk daging ayam masih tetap Rp25 ribu, dan telur juga masuh tetap Rp1.300 perbutir. Bergitu juga dengan daging sapi, yang saat ini dijual Rp120 perkilogramnya.

"Daging sapi memang harganya cukup tinggi sekali, karena permintaan dipasar juga tidak terlalu banyak. Kita akan upayakan untuk mengusulkan ke kementrian agar Pekanbaru juga mendapatkan jatah pasar murah daging seperti yang sudah dicanangkan pak presiden Jokowi," katanya.

Jika memang pasar murah daging bisa terealisasi di Pekanbaru, maka harga daging jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga daging saat ini. "Kalau pasar murah dagingkan sekilonya cuma Rp 80 ribu, jadi masih terjangkaulah," imbuhnya.

Penulis  : Delvi Adri
Editor    : Unik Susanti