Tak Terima Melayu Dilecehkan, Geramm Gelar Aksi Damai Siang Ini
Jumat, 12 Februari 2016 - 14:00:25 WIB
PEKANBARU - Tak terima atas pernyataan anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Effendy Simbolan yang menyamakan demokrasi tanpa idealisme adalah "Demokrasi orang melayu", massa dari Gerakan Rakyat Melayu Mengamuk (Geramm) akan menggelar aksi damai di didepan Tugu Zapin atau depan Kantor Gubernur Riau dan Kantor PDIP jalan Jenderal Sudirman.
Seperti dimuat disalah satu media online Waspada.co.id, dimana Politikus PDIP Effendi Simbolon menyindir gabungnya tiga partai yang tergabung dalam oposisi Koalisi Merah Putih (KMP) mendadak dukung pemerintahan Presiden Jokowi. Menurutnya, ketiga partai itu memakai konsep demokrasi ala melayu sehingga tidak punya idealisme.
"Mungkin demokrasi ala melayu begitu ya. Enggak punya idealisme. Kan beda kalau zaman dulu ada ideologi, kalau sekarang pragmatisme, transaksional semua," kata Efendi.
Menyikapi hal tersebut masyarakat dan kalangan mahasiswa tidak terima, pasalnya hal tersebut dinilai sangat melecehkan Puak Melayu yang mengait-ngaitkan hal-hal negatif dengan etnik tertentu.
"Inilah adalah salah satu cara kolonial untuk memecah belah dan menciptakan komlik, hal tersebut tentu mencedrai perasaan orang-orang melayu oleh karena itu Efendi Simbolon harus segera meminta maaf secara terbuka kepada orang-orang melayu dan juga kepada semua komponen bangsa," ujar Wan Andi Gunawan Korlap Geramm.
Untuk itu, siang ini massa dari Geramm akan melakukan aksi damai dengan titik kumpul di Purna MTQ dan titik aksi di Tugu Zapin/Kantor Gubernur Riau sekitar pukul 13.30 WIB Jumat (12/2/2016) siang ini.
Sebelumnya kepada Halloriau.com, Pirka Maulana selaku Presiden Mahasiswa UIR ini mengatakan, pihaknya sudah melakukan diskusi dengan pihak Lembaga Adat Melayu Riau terkait pernyataan tidak menyenangkan atas merendahkan suku melayu yang dilontarkan oleh anggota DPR RI Effendy Simbolon.
"Kita sudah temui Ketua LAM Riau kemarin dan alhamdulilah respon mereka sangat baik. Bahkan mereka mengecam dan mendukung aksi kami ini, karena ini bentuk penghinaan kepada melayu, terutama melayu yang di Riau," singkat Pirka Maulana.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :