PEKANBARU - Persoalan banjir dan sampah di Kota Pekanbaru menjadi sorotan DPRD Provinsi Riau. Di usia 237 tahun, Pekanbaru dinilai masih berkutik dengan persoalan-persoalan klasik yang tidak menemukan solusi konkret.

Untuk itu, Walikota Pekanbaru Firdaus diminta menyelesaikan dua pekerjaan rumah (PR) urgen tersebut. Hal ini disampaikan oleh Ade Hartari Rahmat usai menghadiri rapat istimewa HUT Pekanbaru ke-237 di Gedung DPRD Kota Pekanbaru.

"Di usia yang saat ini sudah 237 tahun ada banyak hal yang harus dibenahi oleh pemerintah kota Pekanbaru, yang paling urgen itu persoalan sampah dan banjir, persoalan tersebut kita nilai tidak terkonsolidasi dan terlayani dengan baik. Pekanbaru sebagai pusat perdagangan dan jasa ini sebetulnya jadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk menjadikan Pekanbaru sebagai episentrum kegiatan," ungkap Ade Hartati, Rabu (26/6/2021).

Menurut Politisi PAN ini, di sektor perdagangan Pekanbaru harus berkiblat pada ekonomi kerakyatan. Sementara untuk sektor jasa diakui Anggota Komisi V DPRD Riau ini, saat ini Riau tidak punya kabupaten penyanggah baik pada jasa pelayaan pendidikan kesehatan dan lainya.

"Untuk itu harapan kita Pekanbaru mematangkan diri untuk sektor perdagangan dan jasa dengan tidak meninggalkan keterlibatan masyarakat untuk menuju metropolitan yang madani. Tapi yang paling urgen tentu masalah banjir, sampah, dan sosial ekonomi masyarakat harus banyak dibenahi," jelas Ade.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Agung Nugroho. Menurut Agung di masa-masa akhir kepemimpinan Walikota Pekanbaru Firdaus, ada banyak pekerjaan dan harapan dari masyarakat yang harus diselesaikan, seperti persoalan banjir dan sampah.

"Di akhir masa Firdaus jadi Walikota tentu ada banyak tugas yang harus diselesaikan, di antaranya Pekanbaru terbebas dari banjir, kami tidak ingin lagi setiap tahunnya masih berkutik soal sampah dan banjir, ini harus diselesaikan dan dicarikan solusi yang terbaik untuk Kota Pekanbaru, tentunya harus saling berkoordinasi dengan berbagai pihak," kata Agung.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Rico

BERITA LAINNYA
Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M		Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024 Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024 Rugikan Negara Rp22 M, Eks Bupati Sukarmis Terjerat Dugaan Korupsi Pembangunan Hotel Kuansing