Angka Stunting di Pekanbaru Turun, Pj Wako Minta OPD Saling Bersinergi
Jumat, 19 April 2024 - 07:33:02 WIB
PEKANBARU - Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Pemko Pekanbaru dalam upaya penanganan kasus stunting yang ada di Kota Pekanbaru yang saat ini terus menurun.
Meski di tahun 2022 sempat terjadi kenaikan angka kasus stunting sebesar 16,8 persen, namun saat ini angka kasus stunting di Kota Pekanbaru menurun dengan signifikan.
Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023, kasus gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak atau stunting di Kota Pekanbaru mengalami penurunan di awal tahun 2024.
Data serupa juga tercatat di elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM).
Berdasarkan hasil pendataan di posyandu angka stunting cenderung lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Menyusul hasil survei SSGI tahun lalu yang menunjukkan angka prevalensi stunting di bawah 5 persen.
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun mengapresiasi pihak-pihak terkait atas menurunnya angka stunting yang ada di Kota Pekanbaru.
"Kita apresiasi tim penanganan stunting yang ada di kota pekanbaru karena angka stunting kita turun dari 16 persen menjadi 5 persen, kita berharap tentunya ke depan ini bisa jadi 0 persen," ujarnya, Kamis (18/4/2024).
Dikatakan Muflihun, penurunan angka stunting merupakan atensi dari presiden guna mengentaskan kasus stunting di Indonesia.
"Ini adalah atensi dari pak presiden bagaimana agar stunting di indonesia ini bisa hilang," ungkapnya.
Dirinya juga meminta agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat berkolaborasi serta bersinergi guna menekan angka stunting di Kota Pekanbaru.
"Mari saat ini kita perkuat sinergi dan kolaborasi dari seluruh kepala OPD, kita berharap kepala OPD hari ini dapat membangun kembali komunikasi antara OPD satu dengan lainnya. Program-program dari pusat seperti stunting ini harus menjadi atensi kita bersama, banyak opd yang harus berkolaborasi juga rekan-rekan ASN," terangnya.
"Tentunya ini tugas kita bersama bukan hanya kepala OPD, jika ada tetangga kita yang anaknya masuk kategori stunting, silahkan laporkan begitu juga dengan kemiskinan ekstrim tanpa kerjasama kita semua tentu tidak akan sempurna program ini bisa dituntaskan di kota pekanbaru," tutupnya.
Penulis: Dini Rahmadanti
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :