Soal Galian Pipa PDAM Tak Kunjung Diperbaiki, Kontraktor: Kita Lakukan Hydrotest Dulu
PEKANBARU - Sejumlah ruas jalan di Pekanbaru masih terdampak oleh galian pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak. Banyak jalan berlubang akibat galian yang kini masih terbuka dan belum ditutup.
Sementara pengerjaan harus selesai dilakukan dalam tahun ini. Jika tidak, para kontraktor dianggap wanprestasi. Untuk melanjutkan pengerjaan, kontraktor harus melakukan adendum dengan pihak PDAM.
Terkait banyaknya galian yang masih berlangsung dan belum selesai, pihak kontraktor mengaku ada kendala dalam pengerjaan.
Itu disampaikan oleh Ismail, selaku perwakilan dari kontraktor PT KSO, bahwa saat ini pihaknya menangani pengerjaan di sejumlah jalan diantaranya Jalan Sudirman, Patimura, Tuanku Tambusai, Kuantan, Pangeran Hidayat, hingga Ahmad Yani.
Menurutnya, salah satu penyebab lambatnya pengerjaan lantaran proses perizinan. Ia menyebut, seharusnya pengerjaan itu dimulai pada Maret 2023. Namun karena terkendala izin, sehingga sejumlah jalan baru dimulai beberapa bulan lalu.
"Seperti di Jalan Nangka (Tuanku Tambusai) itu harusnya di bulan Maret sudah dimulai, tapi karena terkendala izin baru mulai dikerjakan September," ujar Ismail, Senin (18/12/2023).
Sementara terkait galian jalan yang tak kunjung diperbaiki dan kembalikan seperti semula, pihak kontraktor terlebih dahulu melakukan Hydrotest.
Hal itu disampaikan oleh Budi, perwakilan dari PT KJA yang juga salah satu kontraktor dari PDAM. Dimana, lingkup pengerjaan dari PT KJA ini di anataranya Jalan Sudirman dari Simpang Tanjung Datuk hingga Simpang Tuanku Tambusai. Kemudian Jalan Harapan Raya, Dr Sutomo, Tanjung Datuk, Samarinda.
Menurutnya, sebelum dilakukan perbaikan atau aspal ulang terhadap jalan yang sudah digali, pihaknya terlebih dulu melakukan Hydrotest.
"Hydrotest dilakukan untuk memastikan bahwa pipa yang telah dipasang tidak ada kebocoran. Jadi makanya kita belum melakukan perbaikan jalan. Kalau pipa sudah dipasang, kita lakukan hydrotest dulu," kata Budi.
Pihaknya juga menyebut, seringnya galian yang sudah ditimbun tapi buka lagi itu dikarenakan adanya kebocoran pipa.
"Kita sebenarnya tidak ingin juga gali-gali lagi. Makanya kita lakukan hydrotest dulu. Setelah semuanya beroperasi dengan baik baru dilakukan perbaikan jalan," pungkasnya.
Penulis: Rahmat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :