PEKANBARU - Penerapan pembayaran non tunai masih berdampak pada pendapatan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) Kota Pekanbaru. Pasalnya, pendapatan Bus TMP menurun setelah diberlakukannya pembayaran non-tunai.

Itu disampaikan Kepala UPT Bus TMP Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Sarwono, bahwa pendapatan Bus TMP sejak diberlakukannya pembayaran non tunai memang mengalami penurunan.

Menurutnya, penurunan yang dialami Bus TMP tidaklah signifikan. Karena itu, Ia mengimbau kepada masyarakat pengguna Bus TMP untuk menggunakan Kartu Brizzi dari Bank BRI sebagai mitra dari Bus TMP.

"Ya memang mengalami penurunan, karena memang masyarakat belum terbiasa (pembayaran non tunai)," ujar Sarwono, Jumat (20/10/2023).

Ia menyebut, menurunnya pendapatan Bus TMP tidaklah signifikan dari pendapatan sebelumnya. 

"Kalau pendapatan gak jauh sih, kalau biasanya Rp20 juta, kini paling Rp16 juta per hari, itu tidak masalah, kalau pendapatan berkisar segitu," ucapnya.

Meski begitu kata Sarwono, pihaknya sudah berupaya untuk bekerja sama dengan Bank BRI untuk menyosialisasikan kepada masyarakat.

"Artinya, dimana beli ataupun top up untuk mengisi saldo kartu Brizzi adalah tugas dari BRI. Itu sudah kita minta tolong kepada BRI untuk sosialisasi ataupun iklan-iklannya, seperti di BRI Link, Indomaret maupun Alfamart," jelasnya.

Dikatakannya, pembayaran karcis non tunai pada layanan Bus TMP dapat menggunakan Kartu Brizzi atau dengan dompet digital seperti, QRIS, OVO, DANA dan akun bank mobile, seperti Brimo dan lain sebagainya.

Sementara untuk penumpang yang tidak bisa melakukan pembayaran non tunai, akan dibantu dengan metode hybrid. Pihak Bus TMP membantu masyarakat yang belum memiliki kartu Brizzi maupun dompet digital dengan cara dibantu bayarkan oleh pramugara.

"Kita masih ada hybrid, masih kita bantu untuk pembayaran non tunai, tapi dibayarkan melalui kartu pramugara kita," sebutnya. (*)

BERITA LAINNYA
Arus Lalu Lintas Dialihkan, Hindari Jalan Ini Jika Tak Ingin Terkena Macet Turun Drastis, Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Jadi Rp1,318 Juta Indonesia Finish Keempat di Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Kritik Kinerja Wasit Lancang Kuning Carnival, Gebyar BBI-BBWI Dimulai Hari ini Permintaan Layanan Bengkel Siaga Suzuki 2024 Meningkat 56 Persen		Pelajar Nekat Bobol Rumah dan Curi Motor Polisi Lalu Jual Onderdil Pemain Irak, Ali Jasim Dukung Indonesia Berjuang di Playoff Olimpiade 2024 Jangan Lewatkan, Ini Serangkaian Event Menarik Selama Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival 2024 Rugikan Negara Rp500 Juta, Kejati Riau Amankan DPO Tipikor Hayati Gani Pj Gubernur Riau Kucurkan Rp19 Miliar APBD untuk Bonus Atlet dan Pelatih Berprestasi