PEKANBARU - Kualitas udara di Riau, khususnya Kota Pekanbaru terus memburuk. Berdasarkan data ISPUnet KLHK, Minggu (8/10/2023) malam pukul 23.00 WIB, nilai PM 2.5 terus naik, dan kini diangka 140.
Dari data itu, kualitas udara di Kota Pekanbaru dalam kategori tidak sehat. Hanya beberapa poin lagi dan masuk kategori sangat tidak sehat.
"Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia, hewan dan tumbuhan," tulis keterangan ISPUnet KLHK dikutip halloriau.com.
Meski kualitas udara terus memburuk akibat kabut asap dari karhutla yang melanda sejumlah kabupaten tetangga, Disdik Kota Pekanbaru menegaskan, siswa dari tingkat PAUD/TK, SD hingga SMP masih belajar normal, Senin (9/10/2023).
Hanya saja, kegiatan dan aktivitas di luar ruangan dikurangi, termasuk upacara setiap Senin pagi ditiadakan sementara. Namun, belum ada keputusan dari Disdik Pekanbaru untuk meliburkan siswa, maupun belajar daring.
"Kalau meliburkan belum. Kami bersama dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup terus memantau kondisi kabut asap ini. Tapi kalau asap semakin parah sekolah libur," ujar Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.
"Kalau di angka 200 (sangat tidak sehat) baru libur. Tapi kita lihat besok lagi, kalau makin pekat bisa kita liburkan," sambungnya.
Berbeda dengan Disdik Riau yang justru dengan cepat mengambil kebijakan untuk para siswa tingkat SMA/SMK sederajat dan SLB untuk belajar daring/online dari rumah, demi mencegah adanya gangguan kesehatan para siswa akibat kualitas udara yang tidak sehat.
Kadisdik Riau, Dr Kamsol mengatakan, pemberlakuan PBM secara daring tidak serta merta dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Riau.
"Kami tetap minta kepala sekolah berkoordinasi dengan cabang dinas dan daerah setempat. Tadi bisa saja tidak semua daerah yang melaksanakan PBM daring ini, khusus daerah yang kondisi ISPU-nya sangat tidak sehat," pungkasnya.
Selain itu, dari update BMKG stasiun Pekanbaru, jumlah hotspot (titik panas) di Riau, Minggu sore melonjak hingga 220 titik yang tersebar di delapan kabupaten, dan paling banyak di Kabupaten Inhu dengan 182 titik.
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :