PEKANBARU - Sejumlah komoditas pangan di Kota Pekanbaru terkontaminasi zat kimia berbahaya. Komoditas pangan yang mengandung zat kimia berbahaya itu ditemukan langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru, saat melakukan uji residu, di Pasar Sail.

Tim dari Disketapang Pekanbaru melakukan uji residu pestisida pada sampel sejumlah komoditas pangan yang diambil dari pasar tersebut. Pihaknya mengambil sampel dari komoditi pangan yang dijual para pedagang. Kemudian, pengujian dilakukan di laboratorium Disketapang Kota Pekanbaru di Komplek Perkantoran Walikota Pekanbaru, Tenayan Raya.

Sejumlah komoditas yang diuji seperti sayur pakcoy, cabe rawit hijau, timun, bengkoang, tomat, bawang putih, kacang tanah, pepaya, dan jagung. Berbagai komoditas itu didatangkan dari berbagai daerah di luar Kota Pekanbaru.

"Kita melakukan uji sampel residu pada sejumlah komoditas pangan di Pasar Sail. Diantaranya bengkuang dari Petapahan, Nenas dari Siak, tomat dari Sumatera Utara, Cabai rawit dari Bukittinggi, Pepaya dari Pekanbaru serta bawang putih impor dari Thailand," ujar Plt Kepala Disketapang Pekanbaru Mahyudin, Kamis (27/7/2023).

Dikatakannya, dari hasil pengujian yang dilakukan, pihaknya menilai bahwa mayoritas komoditas tumbuhan yang dipasarkan pedagang di Pasar Sail cukup baik. Namun ada satu komoditas yang diindikasi terkontaminasi residu berbahaya yakni, untuk jenis bawang putih.

"Dari uji sampel yang dilaksanakan, diketahui kalau hanya satu komoditas pangan asal tumbuhan (PSAT) yang ditemukan terindikasi positif terkontaminasi. Sedangkan komoditas lainnya, negatif," katanya.

Selanjutnya kata Mahyudin, hasil sampel itu nantinya akan dilakukan pencatatan dan direkomendasikan kepada pihak pengelola pasar untuk selanjutnya diingatkan kepada pedagang dan distributor untuk memperhatikan kualitas bahan pangan asal tumbuhan yang hendak dipasarkan.

Dalam memastikan bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat tetap aman, Disketapang Pekanbaru melaksanakan Uji Residu di Pasar Sail, beberapa bulan lalu. Disketapang Pekanbaru juga melakukan uji residu ke Pasar Kodim dan Pasar Lima Puluh.

Selain pasar, Disketapang juga melakukan uji petik langsung terhadap komoditas tanaman yang ditanam oleh Kelompok Tani maupun kelompok wanita tani.

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Hadiri Silaturahmi PMRJ, Ini Harapan Pemkab Bengkalis Lantik 636 PPPK, Ini Arahan Pj Walikota Pekanbaru Suhardiman Amby Beri Nama Bayi Kembar 4 di Kuansing, Terinspirasi dari Imam Mazhab Walikota Dumai Dampingi 248 CJH Dumai ke Embarkasi Batam Riau Sumbang 3 Titik, Sore Ini 27 Hotspot Menyala di Pulau Sumatera		Burung Serindit "Si Radi" dan "Si Rida" Jadi Maskot Pilgubri 2024 Kakanwil DJPb Riau Kunker ke Bengkalis, Ini Harapan Sekda Ersan Sinergi Bagi Negeri, Capella Honda Raih Penganugerahan Peduli Vokasi dari Pemprov Riau Indra Gunawan Eet Pastikan Duet Golkar-PKS di Pilkada Bengkalis 2024 Bupati Rohil Ajak Bersama Wujudkan Kebangkitan Menuju Indonesia Emas