PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, akan segera membuka asesmen untuk jabatan direktur PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP). Pasalnya, jabatan direktur pada BUMD Pekanbaru ini masih dijabat Plt Ahmad Ismail, pasca pengunduran diri Heri Susanto.
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, dengan adanya direktur baru diharapkan PT SPP bisa berkontribusi dalam pendapatan asli daerah (PAD) Kota Pekanbaru. Ia menyebut, direktur PT SPP sebelumnya telah mengundurkan diri dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).
"Laporan dari sekda, direktur PT SPP mengundurkan diri dalam RUPS luar biasa. Kami akan membuka seleksi direksi PT SPP yang baru," ujar Muflihun, Jumat (14/7/2023).
Dikatakannya, untuk seleksi calon direksi PT SPP akan dibuka untuk umum. Diharapkan, calon direksi PT SPP yang terpilih orang-orang yang layak dan bisa membawa perubahan.
"Sehingga, mereka bisa berkontribusi pada PAD. Saat ini sedang proses (pembukaan seleksi)," harapnya.
Diketahui, Heri Susanto, telah mengunduran diri saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) dari Direktur PT SPP, di Gedung Utama Kompleks Perkantoran Tenayan Raya, Selasa (4/7/2023) lalu. Alasan pengunduran diri adalah terlalu lama menjabat direktur PT SPP.
Selain itu, Pemko Pekanbaru pada Oktober 2023 ini juga akan melakukan lelang jabatan untuk memilih direksi PT SPP. Tak hanya itu, BUMD itu juga tengah dievaluasi.
Pasalnya, BUMD tersebut belum memberikan kontribusi bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru. Bahkan, PT SPP disebut masih 'menyusu' alias meminta anggaran APBD Kota Pekanbaru untuk operasionalnya.
Karena itu, Pemko Pekanbaru berencana akan melakukan lelang jabatan atau Open Bidding untuk jajaran direksi PT SPP pada Oktober mendatang.
"Saya memang dengan asisten II dan sekda lagi mengevaluasi BUMD di Kota Pekanbaru. InsyaAllah Oktober ini habis, PT SPP ini akan kita buat open bidding," sebut Muflihun, Rabu (24/5/2023).
Ia menegaskan, evaluasi ini tidak berkaitan dengan siapa orang yang duduk dan akan duduk nantinya. Namun, dirinya ingin PT SPP itu dikelola secara profesional dan mampu memberikan kontribusi bagi APBD Kota Pekanbaru.
"Kita di sini tidak ada bicara siapa dia, siapa lu. Ketika dia dibuka untuk umum, dia duduk, dari mana pun dia, itu kita terima. Dengan catatan dia bisa menjadikan BUMD ini sebagai penopang APBD Kota Pekanbaru. Bukan lagi SPP ini menyusu di APBD Kota. Tapi bisa memberikan kontribusi untuk pemko Pekanbaru," tegasnya.
Menurutnya, sampai saat ini PT SPP belum memberikan kontribusi untuk APBD Kota Pekanbaru. BUMD ini masih membebani APBD Pekanbaru.
Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :