PEKANBARU - Pedagang Pasar Cik Puan enggan menempati kios yang sudah kembali dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pasalnya, banyak kios di Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang belum teraliri listrik.
Itu diungkapkan Pak Boy, pedagang Pasar Cik Puan, yang kini masih menempati gedung Pasar Cik Puan terbengkalai. Pihaknya belum pindah ke kios yang sudah dibangun lantaran belum ada aliran listrik.
Ia tidak menampik sebagian kios sudah ditempati pedagang. Akan tetapi, mereka yang menempati kios tersebut merupakan pedagang yang sudah mendapatkan aliran listrik.
Sementara pedagang yang belum ada aliran listrik masih berada di Gedung Pasar Cik Puan yang terbengkalai. Mereka belum pindah karena aliran listrik ke kios-kios belum masuk.
"Gimana mau pindah, listrik aja belum ada. Memang ada juga yang sudah pindah, tapi itu yang sudah dapat listrik, kalau kami yang belum dapat listrik gimana mau pindah," ujar Pak Boy, Selasa (9/5/2023).
Ia menyebut, lambatnya aliran listrik masuk lantaran adanya tunggakan pembayaran listrik oleh pemilik rekening lama. Sementara orang tersebut sudah meninggal, PLN malah menagih kepada pedagang.
"Tentu kami tidak tahu menahu, dulu tidak ada dipermasalahkan, sekarang kok dipermasalahkan. Yang rekening listrik lama itu orang sudah meninggal. Dan itu sudah lama, tapi kok masalahnya baru sekarang. Ya para pedagang mana mau," ucapnya.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh Dewi, yang juga pedagang Pasar Cik Puan. Ia juga belum pindah lantaran belum ada aliran listrik.
Tak hanya soal listrik, pihaknya juga mengeluhkan kondisi lantai gang antar kios yang belum juga disemenisasi. Padahal, Pemko Pekanbaru akan melakukan semenisasi terhadap jalan di dalam pasar.
"Itu jalan dalam pasarnya kan dibongkar, yang sebelumnya disemenisasi sekarang sudah dibongkar. Dibongkar pakai alat berat, tapi sampai sekarang tak juga disemenisasi kembali. Kan janjinya lantai lama dibongkar, dan disemenisasi ulang. Tapi sampai sekarang nggak juga disemenisasi," ungkapnya.
Menurutnya, kios yang dibangun sudah selesai, namunbdengan kondisi jalan di dalam yang masih tanah, tentu akan berdampak buruk pada lingkungan pasar, terlebih ketika hujan. Jika hujan turun, sudah dipastikan akan terjadi becek.
"Kalau hujan sudah pasti becek itu. Dulu kami kan sudah usul, lantai tidak udah dibongkar, tapi akhirnya dibongkar juga dan sampai sekarang tak diperbaiki, masih tanah," ucapnya.
Pihaknya pun akan pindah jika aliran listrik dan jalan dalam pasar kembali disemenisasi. "Secepatnya pindah kalau sudah ada listrik dan jalan disemenisasi," sebutnya.
Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :