www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Dua Periode Pimpin Pekanbaru, Firdaus-Ayat Dinilai Tak Berbuat Apa-apa
Rabu, 11 Mei 2022 - 13:41:12 WIB

PEKANBARU - Satu dekade sudah pasangan Firdaus-Ayat Cahyadi memimpin Pemerintahan Kota Pekanbaru. Terhitung sejak 2012 silam hingga berakhir masa jabatannya pada 22 Mei 2022 mendatang.

Namun, meski sudah dua periode memimpin Pekanbaru, Firdaus-Aya, dinilai tidak melakukan apa-apa untuk masyarakat. Kepemimpinan mereka dinilai tidak memiliki terobosan yang baru bagi masyarakat.

Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang mengusung konsep kota Smart City Madani ini juga belum mampu mewujudkan cita-cita tersebut. Bahkan, permasalahan yang sudah sejak lama terjadi tidak bisa dituntaskan selama mereka menjabat.

Tak hanya itu, mereka juga dinilai gagal dalam membangun infrastruktur pelayanan masyarakat. Infrastruktur yang sudah ada, juga tidak mampu dikembangkan oleh Firdaus-Ayat.

Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Kebijakan Publik yang juga aktivis lingkungan, Rawa El Amady, bahwa Firdaus-Ayat tidak melakukan apa-apa bagi Kota Pekanbaru.

Menurutnya, komponen dasar pelayanan di pemerintah kota saat ini tidak ditemukan dalam kepemimpinan mereka.

"Pelayanan dasar di antaranya, pengobatan, kesehatan, pendidikan, keamanan, infrastruktur kota. Itu kita jumpai tidak? Ada nggak perubahannya sejak dia mimpin sampai sekarang? Kalau lihat infrastruktur kota itu, yang berkembang apa," ujarnya, Rabu (11/5/2022).

Ia mencontohkan pelayanan transportasi saat ini. Menurutnya, layanan transportasi saat ini tidak ada perkembangan.

"Setahu saya tidak ada penambahan trasnportasi itu. Jadi pelayanan transportasi untuk masyarakat itu tidak ada. Dia hanya menyediakan bus dan itu adanya kan zaman almarhum Herman (mantan Walikota Pekanbaru) kan. Sekarang zaman dia (Firdaus-Ayat) apa," katanya.

Lanjut dikatakannya, transportasi bus yang saat ini juga tidak bisa mengantarkan masyarakat ke seluruh titik. Pelayanan transportasi tersebut hanya pada jalan-jalan umum aja.

"Firdaus itu terbantu karena adanya kendaraan online itu, kalau nggak ada itu, masyarakat Pekanbaru itu seperti berjalan di hutan. Karena nggak ada transportasi yang menjangkau secara luas ke pelosok Pekanbaru," ungkapnya.

Selain layanan transportasi, dirinya juga mengungkapkan kegagalan Firdaus-Ayat dalam menangani banjir dan sampah. Ia menilai banjir di Pekanbaru saat ini belum hilang, dan bahkan bertambah parah. Begitu juga dalam penanganan sampah, yang setiap tahunnya bermasalah.

"Banjir itu tidak berubah, bahkan tambah parah, kemudian sampah, sampah juga tidak ada perubahan yang signifikan, bisa kita lihat, masih ada setiap tahun masalah sampah," terangnya.

Dikatakannya, selama Firdaus-Ayat memimpin Pekanbaru, dari tata struktur kota dan pelayanan masyarakat, dirinya tidak menemukan perubahan yang dilakukan Firdaus-Ayat.

"Kita tidak menemukan yang baru atau perubahan yang dibuat oleh Firdaus. Belum maslah lain seperti pendidikan, kesehatan, apa terobosan yang dia buat? Nggak jumpa apa-apa kita," sebutnya.

Tak hanya itu, Pekanbaru Smart City Madani yang diusung Firdaus-Ayat hanya sebatas slogan. Pekanbaru smart city madani.

"Madani itu orang dimanusiakan, itu hanya slogan tapi dalam kenyataannya sehari-hari kita nggak lihat, nggak ada sentuhan langsung ke masyarakat," jelasnya.

"Kemudian konsep smart city, sebuah kota yang memaknai ruang itu secara tepat. Ruang, dimana-mana kita temukan ada pedagang, tidak ada penataan ruang secara tepat. Kemudian konektivitas, memaknai jaringan internet, smart city yang berbasis internet itu dimana? Jadi orang di mana pun berada bisa beraktivitas secara baik melalui internet, tapi ini nggak ada," sambungnya.

Berdasarkan hal itu, Rawa El Mady menyebut tidak menjumpai sebuah proses yang diharapkan oleh masyarakat.

"Pusat kota aja dipindahkan jauh ke Tenayan sana, siapa yang bisa ke sana? Aksesnya apa? Ini menjauhkan hubungan masyarakat dengan pemerintah jadinya, sementara akses internet tidak bekerja secara baik. Membuka kota baru tapi malah memberi beban kepada masyarakat," pungkasnya.

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Ardian

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Konser Virgoun di Lancang Kuning Carnival diguyur hujan.(foto: sri/halloriau.com)Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Ribuan masyarakat padati halaman kantor Gubernur Riau jelang pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival 2024.(foto: risnaldi/halloriau.com)Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Pecah rekor MURI porsi mie sagu terbanyak di Gernas BBI-BBWI Riau.(ilustrasi/int)Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024
Kadisperindagkop UMK Riau, Taufik OH.(foto: mcr)Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar
Ketua DPW PSI Riau, Juandy Hutauruk (foto/int)PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024
  PT PHR menggelar talk show dengan yang menghadirkan narasumber Salman Subakat, CEO NSEI Part of Paragon Corporation.(foto: istimewa)Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender
UNESCO catat ada 70 persen serangan terhadap jurnalis lingkungan.(foto: istimewa)UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan
Dirjen BPD Kemendagri, La Ode Ahmad bersama Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr)Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau
Awan gelap di sekitar Kantor Gubernur Riau jelang Pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival.(foto: dini/halloriau.com)Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Hasil RUPS XL Axiata memutuskan untuk memberikan dividen merupakan wujud apresiasi kepada pemegang saham (foto/ist)XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved