Unjuk Rasa Ricuh Lagi, Pagar Besi Mapolda Riau Roboh, 13 Mahasiswa dan 7 Aparat Terluka
PEKANBARU - Pusat kota Pekanbaru di Jalan Sudirman, lebih tepatnya di Mapolda Riau dan Kantor Gubernur Riau, Selasa (17/9/2019) hingga petang, terjadi aksi demo ribuan mahasiswa Universitas Riau. Dalam aksinya, terjadi ricuh antara pihak kepolisian dan massa hingga menimbulkan korban luka-luka.
Aksi demo di depan publik itu, awalnya mahasiswa melakukan long march (jalan kaki,red) sepanjang Jalan Sudirman menuju Kantor Gubernur Riau lalu menuju Mapolda Riau. Tampak satu komando, massa menuntut penanganan Karhutla menjadi pioritas utama, tapi masih kurang maksimal.
Demo menyuarakan Karhutla tidak kali ini terjadi, sebelumnya juga pernah. Kendati jumlah massa saat itu lebih kecil. Kali ini mahasiswa kembali datang berdemo dengan jumlah besar.
Karena tak menemui penjelasan pasti, massa merasa kecewa. Sempat terjadi kericuhan, dimana pihak kepolisian dan mahasiswa saling dorong mendorong. Mahasiswa berusaha menerobos blokade barisan pengamanan.
Tampak di lokasi kejadian, sejumlah mahasiswa dan pihak kepolisian menjadi korban luka-luka. Selain itu, pagar pembatas jalan hingga pagar besi kantor Mapolda Riau tumbang akibat didorong saat kericuhan pecah.
Dari data diperoleh ada 13 mahasiswa Universitas Riau dan 7 orang personel Polda Riau mengalami luka-luka saat ricuh pecah yang tak terbendung lagi. Aparat kembali menambah kekuatan karena kalah jumlah dengan massa. Hingga mobil watercanon diturunkan guna memukul mundur pendemo. Beruntung ricuh ini dapat diredam setelah Wakapolda Riau temui massa.
"Untuk petugas yang terluka, ada tujuh dan juga dari mahasiswa ada beberapa jumlahnya. Nanti mereka yang terluka akan kita obati, termasuk juga mahasiswa," ujar Waka Polda Riau Wahyu Widada kepada halloriau.com Selas (17/9/2019).
Menurut Wahyu, aksi demo mahasiswa ini fokus pada penegakkan hukum kasus kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau. Hingga saat ini, kata dia, pihaknha masih terus melakukan proses penyelidikan di lapangan.
"Meski ada satu korporasi tersangkanya, ini tetap ditindak lanjuti guna penambahan jumlah tersangka (perusahaan,red). Itu masih didalami, semua itu butuh proses jadi mohon bersabar dulu ya," terang Wahyu.
Sementara itu, saat kericuhan pecah, sejumlah mahasiswa turut diamankan petugas. Kendati demikian, Wahyu menyebut mereka tidak dilakukan penahanan.
"Melainkan diamankan. Tidak ada yang ditahan, karena tadi ada bentrok, makanya mahasiswa tersebut diselamatkan agar tidak terinjak rekan-rekan. Setelah itu mereka kita pulangkan lagi. Jadi tidak ditahan ya," aku Wahyu.
Saat ini, tujuh petugas dan 13 mahasiswa dirawat di IGD Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara massa kembali membubarkan diri usai mendapatkan penjelasan Wakapolda Riau.
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :