Nama Wartawan Liputan di Pemko Pekanbaru Dicatut Oknum untuk Bergabung di FWKLA
Rabu, 17 Juli 2019 - 18:03:55 WIB
PEKANBARU - Nama sejumlah wartawan yang meliput di Kantor Walikota Pekanbaru diduga dicatut oknum untuk bergabung dalam Forum Wartawan Kota Layak Anak (FWKLA) Pekanbaru.
Oknum itu, mencatut nama-nama awak media massa tanpa pemberitahuan lebih dulu. Sejumlah nama itu tertuang dalam surat keputusan yang memuat nama para pengurus forum. Surat itu bertanggal 9 April 2018.
Surat keputusan itu ditandatangani oleh Ayat Cahyadi, yang saat itu menjabat sebagai Plt Walikota Pekanbaru. Parahnya, sejumlah oknum tetap dikukuhkan dalam forum itu, Rabu (17/7/2019) di Aula Bappeda, Kota Pekanbaru.
Padahal, banyak awak media massa yang tidak setuju namanya dicatut. Hal ganjil lainnya, sejumlah nama yang ada dalam surat keputusan malah tidak mendapat undangan untuk hadir dalam pengukuhan. Pengukuhan tetap berjalan walau sepi undangan.
Satu nama awak media yang dicatut, Kholik Aprianto menegaskan bahwa dirinya tidak tergabung dalam forum itu. Tapi ia malah tercatat sebagai anggota divisi perlindungan khusus di forum itu.
Ia khawatir namanya disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. "Saya tidak pernah diajak bertemu ataupun membahas tentang forum ini. Makanya saya bertanya," tegas wartawan salah satu media massa online di Riau itu, Rabu sore.
Awak media lainnya, Syaiful juga demikian. Ia kaget saat namanya tercatat di Divisi Kelembagaan forum tersebut. "Saya sudah kontak satu pengurus. Tapi tidak ada yang respon," jelasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru, Mahyuddin yang juga pembina di dalam forum itu terkesan lepas tangan. Ia mengaku tidak tahu adanya pencatutan nama sejumlah awak media massa ke dalam forum.
Bahkan ia enggan dikaitkan dengan keberadaan forum itu. Ia mengaku tidak ada rantai kordinasi dengan forum tersebut. "Itu saya tidak tahu. Jangan perbesar lagi," ujarnya usai pengukuhan.
Mahyuddin cuma bisa meminta maaf berulang kali. Ia mengaku tidak tahu proses penyurusunan pengurus di forum itu. "Kalau tidak berkenan saya minta maaf," kata dia.
Mahyuddin juga enggan membeberkan anggaran forum tersebut. Padahal, sumber anggaran kegiatan forum itu sesuai surat keputusan bersumber dari anggaran pemerintah.
Tapi, Ia mengaku tidak ada anggaran khusus untuk forum ini. Ia menyebut keberadaan forum itu mandiri. "Forum KLA tidak ada anggaran khusus. Kami di dinas untuk operasional cuma Rp3 miliar lebih," jelasnya.
Penulis : Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :