Minggu ke-42, DBD di Pekanbaru Capai 284 Kasus
Selasa, 23 Oktober 2018 - 16:05:58 WIB
PEKANBARU - Hingga minggu ke-42 tahun 2018, angka demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru sudah mencapai 284 kasus.
Tapi, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu di minggu yang sama. Tahun 2017, di minggu yang sama, DBD di Pekanbaru mencapai 534 kasus.
"Terjadi pengurangan hampir 50 persen dibanding tahun lalu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru Gustiyanti, Selasa (23/10/2018).
Penyebaran nyamuk pembawa DBD ini berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal masyarakat. Jadi, hal itu juga berkaitan dengan perilaku masyarakat.
"DBD ini disebabkan oleh lingkungan. Selagi masyarakat tidak mendukung, itu pasti tetap ada kasusnya," kata dia.
Program untuk menekan penyebaran DBD, masih terus berjalan di Dinas Kesehatan. Seperti kader jumantik, kata dia, terus melakukan penyuluhan.
Selain itu, jika ada yang terkena DBD, Puskemas di kecamatan masing-masing siap memberi pertolongan. "Jika ringan kita ada obat di Puskesmas, dan juga bisa kita rawat. Untuk nyamuknya kita ada menyediakan abate. Khusus untuk membunuh jentik nyamuk," jelasnya.
Abete itu kata dia bisa didapatkan secara gratis di Puskesmas. Kemudian Diskes juga melaksanakan fogging apabila memang ada masyarakat menderita DBD.
"Kita dari Diskes akan turun untuk memfogging rumah yang terkena DBD tersebut," kata dia.
Jumlah kasus DBD di Pekanbaru minggu ke-42 tahun 2018:
- Sukajadi 17 kasus,
- Senapelan 18 kasus,
- Pekanbaru Kota 10 kasus,
- Rumbai Pesisir 16 kasus,
- Rumbai 17 kasus,
- Limapuluh 17 kasus,
- Sail 3 kasus,
- Bukit Raya 21 kasus,
- Marpoyan Damai 33 kasus,
- Tenayan Raya 46 kasus,
- Tampan 44 kasus,
- Payung Sekaki 42 kasus
Total : 284 Kasus
Penulis : Delvi Adri
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :