Termasuk mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendapatkan perlindungan secara mandiri.

Hal ini diungkapkan dalam diskusi yang digelar oleh Forum Pewarta Pekanbaru Senin (24/9/2018) sore di Aula Bappeda Kota Pekanbaru bersama BPJSTK dan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan Pekanbaru. Turut hadir juga dalam diskusi tersebut Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT, dan seluruh camat dan lurah se-Kota Pekanbaru.

"Dengan acara diskusi hari ini, kita berharap program yang ada di BPJSTK bisa terserap oleh camat dan lurah yang hadir hari ini hingga dapat diteruskan kepada masyarakat yang selama ini ikut dalam UMKM agar bisa mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJSTK. Tidak hanya UMKM, setiap OPD di lingkungan pemerintah diharapkan juga bergabung, teruatama OPD yang memiliki Tenaga Harian Lepas (THL) yang cukup banyak dan memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi,"  ungkap Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT usai pertemuan.

Menurut Firdaus lagi, keterlibatan masyarakat di dalam setiap asuransi yang ada, baik asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan, mencirikan masyarakat Pekanbaru merupakan masyarakat yang maju. "Ini adalah salah satu strategi kita membangun kota cerdas atau smart city dan smart people. Masyarakat yang peduli akan keselamatan  wajib dimiliki oleh masyarakat," pungkas Firdaus.

Sementara itu, Mias Mukhtar Kepala Kantor BPJSTK Pekanbaru sangat mengapresiasi kegiatan ini. Karena dengan kegiatan ini kepedulian masyarakat akan kesalamatan semakin terus meningkat.

"Forum diskusi hari ini sangat bagus, audiennya dan sasarannya sudah tepat yang  melibatkan camat dan lurah sebagai mitra pemerintah untuk ikut mensosialisasikan kepada masyaraka. Karena kita ketahui, masyarakat sebagai peserta mandiri di BPJSTK masih sangat minim yakni baru sekitar 30 persen. Kita juga menyasar beberapa pasar-pasar di Kota Pekanbaru, bahkan ada pasar yang kita canangkan sebagai pasar sadar BPJSTK," terangnya.