PEKANBARU - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru melakukan kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana (KB). Kegiatan itu berkerjasama dengan bidan di Puskesmas Rumbai Bukit.
Pada kegiatan ini, instansi itu telah menjaring 26 peserta KB baru. Dengan rincian, pengguna Kontrasepsi Inplant sebanyak 23 Akseptor dan IUD sebanyak 3 Akseptor.
Kepala Disdalduk KB Kota Pekanbaru Muhammad Amin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Disdalduk KB terus berupaya untuk mengajak masyarakat agar menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang pada pasangan usia subur.
"Harapan kita dengan kegiatan ini masyarakat yang berada di pinggir kota dapat terlayani dan menjadi peserta KB," kata Amin, Minggu (2/9/2018).
Disdalduk KB Kota Pekanbaru mencatat jumlah masyarakat Pekanbaru dalam usia pasangan subur yang telah merencanakan dan melakukan program KB mencapai 101.000 Kepala Keluarga (KK).
Jumlah tersebut, kata Amin memiliki definisi positif bahwa kesadaran masyarakat keluarga pasangan usia subur dari usia 19-40 tahun di Kota Pekanbaru yang berjumlah 160.000 KK, telah menyadari pentingnya manfaat program KB yang dirasakan di kehidupan mereka.
"Itu artinya 62 persen masyarakat Pekanbaru pasangan usia subur atau dari 100 KK di tengah masyarakat, ada 62 KK-nya yang sudah melakukan program KB," kata Amin.
Kata dia, jumlah itu berbanding lurus terhadap keberhasilan pelayanan di bidang kesehatan terutama yang terdapat pada Fasilitas Kesehatan (Faskes) dalam merangkul dan melakukan pembinaan kepada masyarakat.
Terlebih, program masyarakat ber-KB ini terus digencarkan pemerintah melihat lajunya tingkat pertumbuhan penduduk yang harus memiliki tata kelola. Selain itu juga harus diseimbangkan dengan daya tampung wilayah serta Sumber Daya Alam (SDA) yang ada.
"Laju pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru berada di angka 4 persen sekian, di bawah rata-rata nasional," kata dia.
Lanjutnya, persoalan ini erat kaitannya dengan migrasi atau adanya pendatang ke Kota Pekanbaru. Menurutnya, inilah yang menjadi tugas Disdalduk agar pengendalian penduduk dapat dilakukan.
"Untuk menekan pertumbuhan tersebut, ada beberapa program yang dilakukan seperti program ber-KB di tengah masyarakat," imbuhnya.
Penulis: Delvi Adri
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :