PEKANBARU - Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, memastikan 98 tenaga kerja asing asal Tiongkok yang bekerja di PLTU Tenayan Raya ilegal karena tidak memiliki izin kerja.
Kepala Disnaker Riau, Rasyidin Siregar, menegaskan, setelah dilakukan pendataan dokumen masing-masing tenaga kerja asal Tiongkok tersebut, tidak satupun yang memiliki izin kerja, dan dinyatakan ilegal.
"Ke 98 tenaga kerja asal China Tiongkok ini, tidak punya dokumen kerja. Jadi kami harus mengusir mereka dari lokasi PLTU Tenayan Raya. Dan proses selanjutnya kami serahkan kepada Imigrasi," ujar Rasyidin saat dihubungi, Selasa (17/1/2017), malam tadi.
Dijelaskan Rasyidin, pada tahun 2016 yang lalu memang sudah dilakukan pengecekan terjadap tenaga kerja asal Tiongkok, di PLTU Tenayan Raya. Dan mereka memiliki izin kerja. Namun izin mereka sudah habis pada tahun 2017 ini.
Dan setelah habis visa kerja untuk tenaga kerja yang lama, puluhan naker asing dari Tiongkok kembali masuk ke Riau. Tapi seluruhnya memalsukan data dengan dokumen visa kunjungan, bukan visa izin bekerja di Riau.
"Jadi modus mereka ini, setelah dua bulan mereka menetap di sini. Mereka kembali lagi ke negaranya. Setelah itu mereka kembali lagi untuk bekerja, jadi modusnya seperti itu. Kedepan kita akan terus lakukan secara diam-diam, kedapatan lagi kita usir," tegas Rasyidin.
Disinggung apakah dari pihak PLTU sendiri ada dilokasi saat Disnaker melakukan razia. Rasyidin mengatakan tidak ada satupun petinggi dari PLTU. Yang ada hanya satu orang staf biasa, sehingga tidak bisa di mintai keterangan secara lengkap.
"Kita akan kejar terus terhadap naker ilegal ini. Kita akan mencoba mencari data siap sponsornya, yang mendatangkan merek ke Riau tanpa izin kerja," tegasnya lagi.
Dijelaskan Rasyidin, pihaknya saat menjalankan razia, membawa sebanyak 20 stafnya di Disnaker. Dan mengepung lima titik di lokasi PLTU Tenayan Raya. Agar pada saat penggrebekan merek tidak bisa lari.
"Hanya kita yang bergerak, nanti kalau proses hukumnya baru kita serahkan kepada pihak yang berwenang. Sekarang kita akan mencari siapa sponsornya," tambahnya
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :