PEKANBARU-Talk Show Metro Riau mengangkat tema Tantangan Pariwisata Riau di Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) diharapkan bisa memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi pembagunan pariwisata Riau.

Dengan mengundang Gubernur Riau, Walikota Pekanbaru, Bupati Siak, Bujang Dara Riau, Mahasiswa Universitas Pariwisata Pekanbaru, dan pihak-pihak yang bekerja sama dengan Harian Pagi Metro Riau ditujukan untuk mengumpulkan ide-ide kreatif untuk membagun pariwisata Riau. Talkshow ini juga menggandeng pihak sponsor di antaranya, Xpressair, RAPP (APRIL), PTPN V, PT Sumatera Riang Lestari, Indah Kiat dan lainnya.

"Dengan berkembangnya pembagunan usaha dari sektor pariwisata Riau, ini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi Riau. Sehingga akan mendatangkan banyak manfaat dalam pembanunan di bidang pariwisata. Maka kita akan mampu mewujudkan MEA," jelas Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal, Selasa (27/9/2016).

Dia juga menjelaskan Riau yang terletak diantara negara-negara serumpun yaitu Malaysia dan Singapura akan bisa menjadi pusat peradaban melayu, dengan didukung oleh keadaan alam sehingga menjadi pusat pariwisata, dan sesuai dengan visi Riau 2020.

"Meskipun Riau tidak terdapat pegunungan seperti provinsi lainnya, tapi Riau punya potensi-potensi pariwisata di seluruh Kabupaten/Kota di Riau termasuk ekowisata yang jumlahnya sangat banyak. Potensi ini dijadikan magnet bagi Riau untuk menarik wisatawan, dan mengangkat perekonomian," tambahnya.

Dilanjutkannya, hal ini dalam rangka melebarkan sayapnya pada sektor pariwisata dalam menghadapsi MEA.

Penulis : Mg5
Editor : Yusni Fatimah