PEKANBARU - Pihak Polresta Pekanbaru terus mendalami temuan alat hisap sabu (bong) dan sabu di gedung DPRD Riau. Selasa (20/9/2016) tiga saksi dari pihak keamanan dan tukang yang bertugas di gedung wakil rakyat dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

"Jam 10.00 Wib tadi saksi disuruh menghadap pak Ipda Adi Susanto di ruangannya. Perkembangannya sampai saat ini masih sampai disitu dulu. Mereka mengirimi kita surat dan kita kasih balasan. Baru hanya itu saja,sekedar surat menyurat," kata Sekretaris DPRD Riau, Kaharuddin saat ditemui diruangannya, Selasa (20/9/2016).

Dikatakannya, pemanggilan ketiga saksi tertuang dalam surat yang diterima Kepala Bagian Umum (Kabag Umum) DPRD Riau nomor B/489/IX/2016/Res. Narkoba.

Adapun ketiga nama yang telah dipanggil antara lain Suderajat selaku anggota Satuan Pamong Praja (Satpol PP), Jufri yang bekerja sebagai Kepala tukang di DPRD Riau, dan Mamang, pengawas tukang di DPRD Riau. Ketiga nama ini akan dimintai keterangan dalam hal penemuan barang haram.

Informasi yang diterima Kaharuddin dari Kepala Bagian Umum (Kasubag Umum) Sekretariat DPRD Riau, Wira Setiadi, dipanggilnya Suderajat karena ia merupakan petugas keamanan yang bekerja di dalam gedung lingkungan DPRD Riau.

Sementara Jufri, karena lantai III  gedung DPRD Riau  dimana penemuan barang haram tersebut merupakan tempat yang lebih sering dan banyak diakses oleh para pekerja tukang atau Mecal Electrical, yang bertugas dalam kegiatan perbaikan dan pertukangan.

Misalnya perbaikan Air Control (AC) rusak, mengenai pemeliharaan WC dan perbaikan atap gedung DPRD Riau.

"Setelah pemeriksaan ini, kita tunggu kelanjutannya dari pihak kepolisian, ini masih belum ada indikasi pelaku, baru sekedar keterangan saja dulu," tuturnya.

Penulis : Mg5
Editor   : Unik Susanti