HARI Ulang Tahun ke-59 Provinsi Riau pada 9 Agustus menjadi momen spesial bagi Pemerintah Provinsi Riau. Bagaimana tidak, tepat dihari lahirnya bumi lancang kuning itu, Pemprov Riau meluncurkan program Riau Go IT.
Riau Go IT yang diluncurkan oleh Gubernur Riau, Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA ini, merupakan embrio ataupun cikal bakal dalam mewujudkan Riau sebagai Smart Province.
Dengan smart province ini kata Gubri, pemerintah harus mampu memanfaatkan kemajuan dan kecanggihan teknologi informasi untuk aplikasi digital dalam memaksimalkan pelayanan.
Karena, program ini bakal diaplikasikan secara menyeluruh di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi hingga ke Kabupaten dan Kota.
Adapun tujuan diluncurkannya Riau Go.IT antara lain memberikan pelayanan terbaik berbasis teknologi informasi kepada masyarakat, khususnya dalam tugas-tugas yang berkaitan dengan peran dan fungsi pemerintah, penyebarluasan informasi dan pelayanan publik.
Momen perayaan HUT ke-59 Provinsi Riau, dijadikan panggung oleh gubernur untuk menggugah kesadaran publik tentang pentingnya penerapan teknologi di era ini. Tidak heran HUT tahun ini adalah, "Kita Tingkatkan Kinerja Pemda Terhadap Pelayanan Publik Melalui Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Teknologi".
Menuju provinsi cerdas dengan layanan berbasis teknologi informasi, sejumlah aplikasi pengelolaan daerah dibuka secara transparan ke publik dan bisa diakses di portal resmi Pemprov Riau di riau.go.id.
Suami dari Hj Sisilita itu memiliki keinginan serius dalam menerapkan pemerintahan berbasis teknologi ini. Dimulai soft opening pada tahun 2015 silam, di tahun 2016 ini langsung dirilis untuk penerapannya di Pemerintah Provinsi Riau.
Gubernur menyebut, dengan teknologi canggih bisa menjawab pertanyaan publik secara langsung misalnya kenapa jalan rusak, air keruh dan info lainnya. Dengan teknologi ini bisa mengakses internet, bisa menggunakan handphone yang ada dalam genggaman.
"Kita ingin informasi teknologi yang ada saat ini untuk ditingkatkan lagi sehingga bisa memberikan manfaat kepada jalannya roda pemerintahan maupun untuk kepentingan publik atau masyarakat,” ucap pria yang pernah memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau ini.
Dengan dicanangkannnya program Riau Go IT menuju Riau menjadi smart province, Gubri mengharapkan semua aplikasi yang berada di SKPD bisa terintegrasi dengan leading sektor-nya berada di Dinas Kominfo paling lambat November 2016.
Penerapan sistem pemerintahan berbasis teknologi ini, menurut Pria yang akrab disapa Andi Rachman, bakal mempermudah penyebarluasan informasi tentang Riau secara global. Baik itu antar internal pemerintah daerah maupun informasi mengenai pelayanan masyarakat.
Dengan adanya Program Riau Go IT ini diharapkan pelayanan terhadap masyarakat bisa lebih ditingkatkan.
"Masyarakat tidak perlu meluangkan waktu lagi untuk mencari informasi tentang dinas dan badan, serta informasi di pemerintahan. Semua sudah bisa dipantau melalui online," ujar Gubri.
Mantan Anggota DPR RI in juga mengungkapkan tekhnologi IT juga bakal diberlakukan dalam layanan perizinan Pemerintah Provinsi Riau. Tujuannya jelas, agar birokrasi lebih pendek dan efisien.
Ke depan menurut gubernur semua aktivitas di satuan kerja bisa dipantau masyatakat melalui online, terutama dalam serapan dan pengajuan kegiatan serta proses kegiatan di Pemerintah Provinsi Riau. "Semuanya dengan keterbukaan, tidak ada yang disembunyikan, rakyat bisa pantau langsung dan masukkan saran dan kritik," tutur Andi.
Mengenai kesiapan sumber daya manusia (SDM), Gubri menyatakan Riau sudah memiliki tenaga yang handal sudah disebar di seluruh satuan kerja di lingkungan Pemprov Riau. Demikian juga halnya dengan dukungan sarana dan prasarana teknologi.
Pemprov Riau akan didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam bantuan jaringan. Saat ini BRI telah memiliki satelit dan siap menyediakan layanan jaringan di seluruh cabang dan unit BRI hingga pedesaan.
(Adv)