PEKANBARU - Hadir di acara ulang tahun Grup WA Cakaplah, H Jufri Zubir didaulat menyampaikan keinginan majunya sebagai Walikota Pekanbaru 2017-2022 di depan semua warga Cakaplah. Bersama dua warga lainnya Heri Susanto dan Zulfan Hafitz, mereka bertiga secara bergantian maju menyampaikan terkait rencana untuk Pekanbaru ke depan. Tampil terakhir, H Jufri Zubir bercerita bahwa dirinya maju terutama melihat kondisi Kota Pekanbaru yang perlu penanganan serius.

"Kota ini harus diperhatikan lebih serius. Seiring perkembangan, qitah Kota Pekanbaru tak lagi sesuai harapan masyarakat. Saya berniat untuk melakukan perbaikan dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Pekanbaru," katanya di depan hampir sebagian besar warga Cakaplah di DK Kafe Jalan Pembangunan, Kota Pekanbaru.

Menurutnya lagi, Kota Pekanbaru harus menjadi tempat hunian yang layak bagi warganya. "Semuanya persoalan kota, InsyaAllah akan kita coba benahi bersama-sama. Kita punya potensi untuk itu dan kita memiliki semua SDM. Jadi tidak ada kata tidak mungkin untuk sebuah kota yang memenuhi harapan hidup masyarakat," katanya lagi.

Jufri sendiri memastikan akan mencarikan dana yang besar bagi pembangunan Kota Pekanbaru. "Membangun Kota Pekanbaru tidak perlu pakai APBD. saya punya koneksi di Singapura dan Malaysia serta negara Timur Tengah yang nantinya akan kita libatkan bersama. APBD hanya akan diperuntukkan bagi hal-hal yang sudah krusial seperti gaji pegawai ataupun hal-hal yang rutin setiap tahunnya," tegasnya lagi.

Menurutnya lagi, melibatkan swasta dalam pembangunan adalah hal terbaik harus segera dilakukan. "Swasta jangan kita libatkan untuk menggerogoti anggaran. Tapi kita minta mereka ikut membangun kota ini secara bersama-sama. Dan tentunya dengan melibatkan dana segar dari pihak mereka. Ingat lagi, bukan dana kita yang digunakan," katanya lagi.

Soal peluang investasi, Jufri menilai banyak yang bisa ditawarkan ke investor. "Sangat banyak peluang yang bisa kita garap bersama-sama dengan investor. Bisa bidang jasa, perkebunan, pendidikan, kesehatan ataupun hal lainnya," katanya lagi. Ditegaskan Jufri lagi, APBD nantinya akan diprioritaskan untuk belanja-belanja rutin. Dan untuk pembangunan kita akan libatkan pihak swasta.

Masa Lalu
Selain bicara mengenai konsep pembangunan Kota Pekanbaru ke depan, Jufri juga bercerita soal masa lalunya yang penuh dengan lika-liku.

"Saya bisa seperti saat ini penuh dengan perjuangan. Banyak masa lalu yang kelam pernah saya lalui, termasuk harus masuk penjara karena mempertahankan hak saya. Tapi semua itu saya ambil hikmahnya dan ke depan harus lebih berhati-hati," katanya menambahkan. Dirinya menilai, masa lalu yang berat semakin menempa dirinya menjadi pribadi yang sabar dan tabah.

"Bulan Ramadhan lalu saya bertemu dengan mantan Gubernur Riau H Rusli Zainal di LP Pekanbaru. Kami saling bermaafan dan lebih memikirkan masa mendatang. Termasuk memikirkan masa depan Kota Pekanbaru," tambahnya.
Terakhir H Jufri Zubir meminta maaf atas segala kesalahannya di masa lampau dan berharap teman-teman di Grup WA Cakaplah mau bersama-sama dengan dirinya membangun Kota Pekanbaru. "InsyaAllah dengan adanya teman-teman di belakang. Saya semakin yakin untuk bisa terus maju," harapnya lagi.

Ikut hadir di acara, sejumlah anggota WA Cakaplah seperti H Dheni Kurnia, H Zul Kadir atau akrab dipanggil Om Mimin, mantan pamong Riau H Tengku Khalil Jaafar atau lebih sering dipanggil Atuk Kasih, Om Indra B Syukur, penyair Riau Aries Abeba serta Pimpred Harian Vokal, Tun Akhyar dan Bos RAPP, Rudi Fajar. Selain itu juga tampak sejumlah tokoh muda Riau seperti Agung Nugroho, Ketua Tim Pemenangan H Jufri Zubir, Abdul Khair. Tampak juga wartawan Haluan Riau Yuki, wartawan Tribun Pekanbaru Hengki Seprihadi serta Luzi Diamanda, Anthoni Harri dan Novrizon Burman.

Om Mimin selaku deklarator berharap kedekatan semua anggota Grup WA Cakaplah bisa berlanjut hingga masa-masa mendatang.

"Saya harapkan teman-teman yang belum bisa hadir untuk bisa hadir di acara-acara berikutnya. Grup WA Cakaplah ini dibentuk sebagai wadah untuk bertukar pikiran untuk masa depan Pekanbaru dan Riau. Perdebatan yang acap muncul bisa jadi untuk penyamaan persepsi saja. Mudah-mudahan acara ini terus kita gelar sehingga kedekatan kita sesama anggota bisa berlanjut," katanya.

Puncak acara sastrawan Riau, H Dheni Kurnia menyampaikan puisi yang sangat diapresiasi semua anggota yang hadir. (Rls)