PEKANBARU - Tim satgas siaga darurat kebakaran lahan dan hutan Riau, Jumat (1/7/2016) memasang garis polisi (police line) dilahan yang diduga dibakar didaerah Bangko Pusako, Kabupaten Rohil.
Dua Helikopter MI-171 dan Puma dikerahkan dalam penyegelan lahan yang melibatkan personil Paskhas TNI AU dan personil Dirkrimsus Polda Riau tersebut.
Pemasangan policeline ini sebagai reaksi atas meningkatnya aktifitas kebakaran lahan akhir-akhir ini di Rohil. Tak hanya itu, pemasangan garis batas polisi ini juga untuk melarang pemilik lahan melakukan penanan diatas lahan tersebut.
Komandan Satgas udara, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Henri Alfiandi mengatakan, selain policeline, tim satgas juga memasang plang larangan melakukan aktifitas diareal tersebut.
"Dilarang untuk melakukan kegiatan apapun di lahan ini,karena disinyalir telah sengaja dibakar" bunyi plang yang dipasang satgas.
"Dengan dilakukannya hal ini, kami dari satgas berharap agar dapat memberikan efek semakin berkurangnya adanya kejadian pembakaran hutan dan lahan" ujar Danlanud Roesmi Nurjadin ini
Lebih lanjut dikatakannya, setiap personel yang tergabung di dalam satgas udara akan selalu siap sedia 24 jam 7 hari untuk mendukung tugas Satgas Siaga Darurat Karhutla untuk mencegah Karhutla di Provinsi Riau.
"Kami siap siaga 24 jam demi menjaga lahan tidak terbakar," pungkasnya.
Sebagai data tambahan, pemasangan policeline dan plang larangan disaksikan Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger dan beberapa personil TNI AU.
Mereka kelokasi menggunakan Heli Puma TNI AU tail number HT-3310 dengan pilot kpt Pnb Nodhi Bayu dan co-pilot Lettu Pnb Bima Whresni Wira, prajurit yonko 462 paskhas "Pulanggeni" serta personel Lanud Rsn.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Satgas udara sudah beberapa kali melakukan operasi waterboombing di area kebakaran lahan dan hutan di Riau.
Berikut data Karlahut dan Waterboombing Selama Juni 2016 :
1.Pada 7 Juni lalu, Satgas udara melakukan operasi waterboombing di desa Sam-Sam, Kandis, Kabupaten Siak dimana luas kebakaran lahan mencapai 5 hektare.
2. Operasi Waterboombing kembali digelar pada 9-16 Juni di Teluk Meranti, Pelalawan. Diperkirakan 30 hektare lahan terbakar.
3.Pada 26 Juni Satgas udara kembali menjalankan operasi waterboombing di Bagan Sinembah, Kabupaten Rohil. Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 20 hektare. (Lahan milik PT Sawita Raya)
4. Pada 28 Juni Karhutla terjadi di Teluk Bano, Bangko Pusako, Rohil diatas lahan lahan sawit warga masyarakat.
5. 29 Juni kembali terjadi kebakaran lahan seluas 40 hektare di wilayah Bangko yang disebut-sebut berada diareal milik PT Sumatera Riang Lestari. (Satgas udara melihat dua orang sengaja membakar lahan).
6. Pada 29 Juni, kebakaran lahan dan Waterboombing di Pendalian Koto IV , Rokan Hulu.
7. 30 Juni, Karlahut kembali terjadi di Bangko Punak, Rohil. Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 10 hingga belasan hektare.
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :