PEKANBARU - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru menggelar pengungkapan hasil operasi penindakan triwulan I, Jumat (22/32/2024).

Dalam operasi tersebut, BBPOM berhasil menyita kosmetik ilegal senilai lebih kurang lebih Rp2 miliar dan makanan senilai ratusan juta.

Kepala BBPOM Pekanbaru, Alex Sander SFarm Apt MH menegaskan, barang-barang kosmetik dan makanan yang diamankan tidak memiliki registrasi di BBPOM, sehingga perlu dilakukan penindakan.

"Kosmetik dan produk makanan ilegal ini kami sita dari tiga distributor di pekanbaru," ungkap Alex dilansir mcr.

Menurut Alex, operasi penindakan pertama dilakukan Senin, 5 Februari 2024 lalu di sarana distribusi kosmetika di wilayah Kota Pekanbaru dengan nilai Rp1,7 miliar.

"Ada 251 item atau 56.656 pcs kosmetika tanpa nomor notifikasi BBPOM yang berhasil kami amankan," ungkapnya.

Alex menegaskan, pelaku penyedia kosmetik ilegal terbukti melanggar pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) UU No 17 Tahun 2023 tentang kesehatan, yang melarang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu.

Operasi penindakan kedua dilakukan di sebuah klinik kecantikan di wilayah Kota Pekanbaru, Rabu (21/2/2024) dengan nilai Rp40 juta.

"Total barang bukti kosmetik tanpa nomor notifikasi BBPOM sebanyak 27 item atau 673 pcs. Dan klinik ini terbukti melanggar pasal 435 jo pasal 138 ayat (2) UU No 17 tahun 2023 tentang Kesehatan," tuturnya.

Sementara itu, penindakan terhadap penyitaan produk makanan ilegal di wilayah Kota Pekanbaru dilakukan pada Kamis (21/3/2024) dengan nilai Rp147 juta, melanggar pasal 142 UU No 18 tahun 12 tentang pangan.

Alex menuturkan, dari tiga target operasi penindakan selama triwulan pertama ini, dua target telah ditindaklanjuti secara Pro Justitia ke ranah penyidikan dan sudah tahap pelimpahan ke Kejati Riau.

"Sementara satu target lainnya, saat ini masih dalam proses penyidikan oleh BBPOM di pekanbaru," pungkasnya.(*)

BERITA LAINNYA
Hampir 3 Bulan, Penonton Film Agak Laen Tembus 9,1 Juta Penetapan NIP Pegawai PPPK Pemprov Riau Sudah 90 Persen Lebih Meroket Lagi, Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Tembus Rp1,326 Juta SKK Migas Sumbagut Audiensi dengan Pj Gubri SF Hariyanto, Begini Pembahasannya PKS Soon Following Nasdem-PKB Joins Prabowo-Gibran Coalition		Lawan Berat Timnas Indonesia U23, Uzbekistan Lolos Semifinal Tanpa Kekalahan dan Kebobolan Ambil Formulir di PDIP, Annas Maamun Rebutan Kursi Gubernur Riau di Pilkada 2024 5 Hotspot Tersebar di Sumatera Pagi ini, 1 Titik Panas di Kampar NasDem-PKB Membelot Dukung Prabowo, Oposisi 'Kurus' Tersisa PDIP dan PKS PGN Optimalkan LNG, Penuhi Kebutuhan Energi Industri di Tengah Risiko Geopolitik