PEKANBARU - Mengisi momen libur akhir tahun Corporate Social Responsibility (CSR) Babada Corporation terus bergerak dan peduli terhadap dunia pendidikan. Hal ini diwujudkan dengan menyalurkan bantuan donasi, terutama bagi anak yatim dan dhuafa.

Maka, melalui Program Pendidikan dan disupport bagian Manajemen, CSR memberikan sebanyak 15 paket donasi untuk anak-anak yatim dan dhuafa yang tinggal di sekitaran Kantor Babada Corporation Km 14 Kulim. Penyerahan berlangsung di Masjid Nurul Ikhlas Mentangor, Jumat(29//12/2023).
 
Bantuan tersebut diserahkan langsung Team CSR kepada para anak yatim. Dalam kesempatan itu, team memperkenalkan dan menjelaskan CSR Babada kepada pengurus masjid dan mereka yang mendapatkan bantuan. Harapannya, keberadaan Babada Corporation  dapat memberi kontribusi kepada sesama dan lingkungan. Di samping,  ingin memberikan kemudahan dan semangat kepada para anak yatim dalam mendukung program belajar mengajar.
 
"Kami berharap bantuan ini bermanfaat bagi anak-anak kita, dan dapat menjadikan motivasi untuk lebih bersemangat dalam belajar. Momen saat ini liburan akhir tahun, semoga di tahun ajaran mendatang, lebih giat dan kiranya donasi yang disalurkan dapat digunakan untuk membayar biaya SPP dan membeli peralatan sekolah," tutur Manager CSR Suhendri.

Di tempat sama,  Ketua Masjid Nurul Ikhlas Edi Kasril mengapresiasi dan mendukung penuh program-program yang ada di CSR Babada, salah satunya Program Donasi Yatim.

"Terima kasih pada CSR yang telah memberikan bantuan kepada anak yatim, dimana anak kita  ini juga banyak yang belajar Alquran di TPA masjid Nurul Ikhlas. Kita bersyukur dan berterima kasih kepada CSR Babada dan Rotte Bakery yang telah datang dengan niat untuk membantu anak-anak kita ini. Semog CSR Babada dan Nurul Ikhlas terus menjalin hubungan baik, serta Rotte terus maju dalam menyalurkan program kemanusiaanya, sekali lagi kami mengucapkan terima kasih banyak, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan," harapnya.

Sebagai tambahan, kehidupan anak sejatinya tak dapat dilepaskan dari dunia bermain. Mereka belajar dan membutuhkan liburan dalam masa tumbuh kembang. Namun, tak semua anak memiliki akses cukup bisa melakukannya. Hal tersebut bisa terjadi karena beragam faktor, salah satunya ekonomi.

Anak yatim ekonomi rendah menjadi salah satu sasaran bantuan CSR perusahaan. Mereka butuh bantuan untuk meneruskan pendidikannya, fasilitas untuk sekolah serta perlengkapannya. (rls)

BERITA LAINNYA
Ada Ragam Menu Lezat, Kopi Boi Gelar Nobar Piala Asia U-23 2024 Indonesia vs Uzbekistan Mulai 1 Mei 2024 Nanti Nasdem Riau Buka Pendaftaran Bacalon Kepala Daerah BMKG Prediksi Hujan Masih Berpotensi Guyur Riau Akhir Pekan ini Satpol PP Pekanbaru Segera Tertibkan Tiang Reklame Ilegal Deretan Fitur Canggih Mitsubishi Xpander Cross, Bikin Nyetir Makin Santai		Dulu Alfedri, Kini Mantan Bupati Arwin AS Pindah Hati ke Dr Afni untuk Pilkada Siak Penunjukan Pj Sekda Kampar Tuai Polemik, SK Pj Gubri Diduga Palsu Kenapa Mesin Diesel Lebih Kasar dari Tipe Bensin? Ini Sebabnya Tahun Lalu Dinas Perkim Pekanbaru Semenisasi 59 Km Jalan Lingkungan Pemko Pekanbaru Terima 50 Persen DAK Non Fisik