Cegah Kecelakaan Lalu Lintas, Polda Riau Terapkan Gakkum Edukatif
Rabu, 16 Oktober 2019 - 11:48:34 WIB
PEKANBARU - Direktorat Lalu Lintas Polda Riau akan menggelar Operasi Zebra 2019 pada akhir Oktober 2019. Dalam penindakan, polisi mengedepankan mengedukasi dengan cara membeberkan pentingnya alat kelengkapan saat berkendara ke setiap pengendara di jalan.
"Kami akan lebih menggunakan pola penindakan dengan model penegakkan hukum (Gakkum) edukatif yakni pendekatan personal terhadap pengemudi. Itu dilakukan demi mencegah kecelakaan lalu lintas," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Bhirawa Braja Paksa, Selasa (15/10/2019).
Bhirawa mencontohkan, ketika seorang pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm maka polisi akan menggambarkan bahaya kecelakaan yang akan dihadapinya. Begitu juga dengan pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
"Saat disetop, pengendara akan disuguhi dengan penjelasan bahaya yang dihadapinya jika tidak menggunakan helm. Kalau dia jatuh, maka kepalanya akan lebih mudah terbentur dengan aspal. Potensi kematian akan lebih besar," ucap Bhirawa.
Bagi pengemudi mobil yang tidak kalau menggunakan sabuk pengaman, ketika kecelakaan juga lebih rentan. Bila dada terbentur ke setir yang juga berpotensi kematian.
Itu merupakan cara polantas dalam memberikan sentuhan ke minset pengemudi akan pentingnya keamanan dan keselamatan berlalu lintas dengan mematuhi peraturan lalu lintas. Namun, polisi akan tetap tegas memberikan surat tindakan langsung (tilang) bagi pengendara yang melanggar peraturan, apalagi berakibat fatal.
"Kami mensosialisasikan kepada masyarakat apa yang menjadi program pembenahan kita pada operasi kali ini. Yaitu pada kelengkapan surat surat kendaraan sebagai legalitas operasional di jalan, dan juga SIM sebagai legalitas kompetensi kelayakan mengemudi," terangnya.
Selain itu, polisi juga akan membeberkan kelengkapan laik jalannya kendaraan bermotor pada kendaraan angkutan orang, baik pribadi maupun angkutan umum serta angkutan barang.
"Petugas juga akan menjelaskan kepada pengendara, misalnya tidak menggunakan kaca spion, maka dia tidak bisa melihat pengendara lain di belakang dan samping. Jadi hal-hal semacam itu yang kita kedepankan, bukan semerta-merta langsung main tilang," tegas Bhirawa.
Bhirawa berharap dengan sosialisasi ini akan memberikan waktu pada pengemudi untuk mulai memperbaiki diri. Baik kelengkapan kendaraan dan menyadarkan pengemudi akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi Kamseltibcar Lantas.
"Jadi, mulai sekarang, lengkapi lah kendaraan motor dengan akat yang sudah ada sejak dibeli, jangan dikurang-kurangi. Kaca spion tetap dua, lampu dihidupkan," pungkas Bhirawa.
Penulis : Linda Novia
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :