4 Ha Lahan di Pelalawan Terbakar, PT Arara Abadi Kerahkan Heli Padamkan Api
Jumat, 09 Februari 2018 - 13:49:01 WIB
PELALAWAN - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Api dilaporkan telah menghanguskan sekitar empat hektare lahan di Sebekik, Kecamatan Teluk Meranti.
Hal itu diketahui setelah Bupati Pelalawan, HM Harris dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelalawan Ajun Komisaris Besar Polisi Kaswandi Irwan melakukan pantauan udara pada Kamis (8/2/2018). Keduanya melihat langsung Karhutla menggunakan helikopter milik Sinarmas Group.
"Dari pemantauan udara, tampak telah terjadi Karhutla. Diperkirakan lahan yang terbakar di atas empat hektare," terang Harris didampingi Kaswandi usai memantau dari udara.
Lokasi lahan terbakar tersebut, lanjut Harris, berada di kawasan Sebekik, Teluk Meranti. Dari pengamatan Harris, lahan itu adalah lahan kosong milik masyarakat.
Kaswandi menambahkan, kebakaran lahan tersebut terjadi sejak beberapa hari lalu. Menurutnya, jajaran Polres Pelalawan dan instansi terkait sudah berusaha memadam kobaran api.
"Saat ini regu pemadam masih bertahan di lokasi. Kita juga meminta bantuan water bombing menggunakan helikopter milik Sinarmas Group," ucapnya.
Asisten Manager Public Relation PT Arara Abadi Sinarmas Forestry, Nurul Huda mengatakan, pihaknya menurunkan satu helikopter Superpuma untuk melakukan water bombing. Menurutnya, helikopter dikerahkan berdasarkan permintaan tertulis Bupati Pelalawan.
"Water bombing hari ini (kemarin) dilakukan di lahan masyarakat berjarak sekitar 8 kilometer dari lokasi perusahaan Distrik Merawang. Jumlah bombing dua sorti, 23 kali bombing," katanya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru pada Rabu (7/2) mendeteksi dua titik panas yang mengindikasikan adanya Karhutla di Riau. Dua titik panas itu terdeteksi di Pelalawan.
Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi, dua titik panas yang terpantau Satelit Terra dan Aqua tersebut berada di Kecamatan Kuala Kampar. Ia menyebutkan, satu dari dua titik panas itu dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat terjadinya Karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :