Penjualan Ritel Mobil Turun 5%, Begini Strategi Daihatsu
Selasa, 18 April 2017 - 19:35:50 WIB
JAKARTA - Pasar ritel otomotif menurun 5 persen di Januari-Maret tahun ini dari tahun lalu, meski pasar wholesale-nya naik. Penurunan ini disebabkan perusahaan pembiayaan atau leasing company lebih hati-hati menyalurkan kredit mobil akibat mengalami kenaikan kredit macet atau non-performing loan (NPL).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) per Januari-Maret 2017, total penjualan ritel tercatat 248.500 unit. Sedangkan penjualan wholesales tercatat 280 ribu unit, naik 5 persen dari tahun lalu.
Informasi tersebut disampaikan oleh Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor, di sela acara New Ayla Media Test Drive di Bandung, Senin (17/4) malam.
Kata Amelia, Daihatsu juga terdampak problem perusahaan pembiayaan tersebut, karena sekitar 80 persen konsumen Daihatsu membeli secara kredit. Dia mencontohkan, pada Maret lalu, Daihatsu mencatat surat pemesanan kendaraan (SPK) sekitar 19.000 unit, tapi yang realisasi sekitar 15 ribu unit.
"SPK bulan lalu bagus, 19 ribuan, tapi yang sampai terjual unitnya 15 ribuan. Tapi kami berusaha maksimal di sisi penjualan, meski ujungnya perusahaan pembiayaan yang memberikan persetujuan kredit," ujarnya dilansir merdeka.com
Data ritel Daihatsu menyebutkan, penjualan di Februari tahun ini tercatat 14,293 unit. Sedangkan di Maret 15.341 unit. Selama kuartal pertama tahun ini, total penjualan ritel Daihatsu mencapai 44.060 unit dengan pangsa pasar nasional 17,7 persen. Daihatsu menjadi pemain otomotif terbesar kedua.
Salah satu upaya yang dilakukan Daihatsu Indonesia, antara lain mencari konsumen yang lebih berkualitas dan mengarahkannya ke perusahaan pembiayaan yang tepat. Sehingga realisasi SPK menjadi unit terjual bisa lebih tinggi.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :