1.096 Atlet Taekwondo Ikut Kejuaraan Andalan Championship 2019, Tolak Ukur Menuju PON di Papua
PEKANBARU - Atlet binaan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau turut ambil bagian dalam cabor Taekwondo di Kejuaraan Andalan Championship 2019 yang digelar selama tiga hari di Pekanbaru. Sedikitnya ada 1.096 atlet dari dojang berasal dari lima provinsi di Indonesia turut ambil bagian dalamnya.
Tampil di depan publik, Andalan Taekwondo berhasil menjadi tim terbaik.
Pelaksanaan kejuaraan itu dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Tribuana Pekanbaru. Dimulai tanggal 15 hingga 17 November 2019.
Andrio Loka Saputra, selaku Ketua Panitia Pelaksana Andalan Championship 2019, mengatakan sejumlah dojang dari lima provinsi di Indonesia turut ambil bagian dalam kejuaraan perdana yang dilaksanakan klub Taekwondo binaaan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau itu.
"Adapun lima provinsi dimaksud, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau. Total atlet yang bertarung 1.096 orang," ujar Andrio kepada halloriau.com, Selasa (19/11/2019) pagi.
Tim tuan rumah sendiri berhasil merengkuh juara umum pertama pada usia dini setelah berhasil meraih tujuh emas, empat perak, dan delapan perunggu. Dibelakangnya dituruti oleh tim taekwondo Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) di tempat kedua dengan raihan lima emas dan dua perunggu.
"Selanjutnya tim dari Kodim Bukittinggi berada pada posisi tiga dengan raihan empat emas, empat perak dan lima perunggu," lanjut Andrio.
Lebih lanjut, Andrio yang juga ajudan Kepala Kejati (Kajati) Riau itu mengatakan, terdapat ratusan kelas yang dipertandingkan dalam kejuaraan tersebut. Mulai usia dini enam tahun hingga cadet 11 tahun, serta pra junior, junior, senior dan legend.
"Juara umum senior diraih tim Taekwondo Batang Hari, Jambi dengan enam emas, satu perak dan lima perunggu. Lalu Paskhas 462 Pulanggeni di posisi kedua dengan raihan empat emas dan enam perunggu. Kemudian Kodim Bukittinggi posisi juara umum tiga dengan raihan empat emas dan empat perunggu," terang Andrio.
Dalam kejuaraan itu, juga dipilih sebanyak 10 atlet terbaik. Mereka adalah M Al Fatih, Denya Yunanda, Azi Rahmadani, Aurira Marti, Deva Wastu Satria, Fathia, Hilal Alawi Lubis, Hanifah, Iskandar Muda, Yonaniko, dan Anton Kamaru.
"Kita (Andalan Taekwondo,red) berhasil meraih tim terbaik," lanjut Andrio.
Andrio juga menjelaskan bahwa ke depan kegiatan serupa akan kembali diselenggarakan. Kejuaraan ini, katanya, akan menjadi agenda rutin, terutama dalam pembentukan atlet sejak usia dini.
"Kegiatan ini merupakan sebagai bagian ajang untuk menambah tolak ukur dan jam terbang atlet menuju PON 2020 di Papua," pungkas Andrio.
Penulis : Helmi
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :