www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Peringatan Dini: Waspada Hujan Lebat Mengguyur Riau Sore Ini
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Balita Naya yang Ceria Kini Muram, Butuh Bantuan Biaya untuk Operasi Jantungnya
Minggu, 24 Desember 2017 - 18:59:32 WIB

WAJAHNYA muram. Matanya terlihat sayu. Tubuh kecilnya yang kurus terbaring di tempat tidur di ruangan keluarga. 

Balita berusia 16 bulan itu bernama Shezan Nayyara Afwa. Biasanya orang tuanya memanggil dengan sebutan Naya. Anak kedua dari pasangan Afriman dan Tri Suwarni ini menderita Large PDA (Patent Duktus Arteliorsus).

Saat disapa, ia hanya diam tanpa perubahan ekspresi. Sesekali kakinya diangkat dan dilipat sambil posisi berbaring.

Terlihat jelas di bagian dadanya kembang kempis saat ia bernafas. Nafasnya terdengar sesak. Sesekali batuk. 

Setelah bajunya dibuka, terlihat jelas dadanya mengalami pembengkakan. Bagian perut terlihat sangat kecil dan kurus sekali.

Afriman mengaku bahwa anaknya tersebut baru diketahui mengalami sakit PDA yang mengakibatkan infeksi terhadap paru-paru dan pembengkakan jantung pekan lalu. Ketika itu ayahnya yang sedang berobat akibat sakit TBC yang dialaminya mencoba memeriksakan anak perempuannya ke RSUD Selatpanjang. Ternyata dari hasil diagnosa dokter anak anaknya mengalami jantung bocor. 

"Dokter juga bilang anak kami sudah mengarah ke gizi buruk. Karena dengan berat badannya saat itu normalnya untuk anak usia 6 bulan," cerita Afriman, Minggu (24/12/2017).

Berat Naya saat ini hanya 6,2 Kilogram. Sementara berat badan tertinginya pekan lalu hanya 6,7 kilogram.

Pria yang hanya bekerja sebagai honorer di Sekretariat Dewan tersebut lantas mengikuti saran dokter untuk merujuk pemeriksaan anaknya ke Rumah Sakit Eka Hospital di Pekanbaru. Saat dilakukan pengecekan disana, ternyata dari hasil diagnosa dokter menyebutkan sakit yang diderita anak gadis nya adalah Large PDA.

Dia juga sempat memeriksakan kondisi anaknya ke RS Khusus Jantung Indonesia, di Padang. Diagnosa yang sama (Large PDA) juga disampaikan oleh pihak dokter di sana.

Untuk sementara waktu Naya diberikan 7 jenis obat agar bisa menahan batuk, sesak, dan nyeri di dadanya. Dantaranya 3 macam obat serbuk an 4 jenis obat sirup. Naya dianjurkan agar bisa segera dioperasi oleh dokter.

"Malam hari Naya sering batuk. Kalau sudah batuk, bisa sampai pagi baru berhenti. Saat itu dia juga akan menangis sampai pagi hari," katanya.

Sedangkan saat diberikan makan ia tidak mau mengkonsumsinya. Satu-satunya asupan bagi tubuhnya hanya ASI (Air Susu Ibu).

Afriman mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisi anak keduanya itu. Terlebih pria berusia 35 tahun ini juga harus mencari biaya untuk mengobati penyakit TBC yang diidapnya setahun lalu.

"Gaji saya sebagai pegawai honor hanya Rp1,2 juta per bulan. Saya juga sakit, dari mana lagi saya mencari biaya perobatan anak saya," keluhnya.

Apalagi anaknya harus segera dioperasi untuk mengobati penyakitnya tersebut.

"Kata dokter, anak saya harus dioperasi segera. Untuk biaya perawatan pasca operasinya membutuhkan Rp3 juta per hari," ujar Afriman.

Sementara itu, menurut Jusni (60) ibu Afriman mengutarakan, cucunya saat ini disarankan oleh dokter untuk segera dioperasi. Sebab, kondisi cucunya semakin hari semakin menurun.

"Maka dari itu, kami sangat berharap adanya uluran tangan dermawan yang membantu Afriman," ungkap Jusni sambil memberikan nomor rekening agar dapat menyalurkan bantuannya melalui rekening BRI 017101007167501 atas nama Afriman. 

Afriman bersama istri dan dua anaknya tinggal di Jalan Rintis, Gang Abib Selatpanjang Selatan. Sementara nomor selulernya Afriman yakni 08117077993.

Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi hujan lebat mengguyur Riau sore ini (foto/int)Peringatan Dini: Waspada Hujan Lebat Mengguyur Riau Sore Ini
Kapolres Pelalawan saat memantau dan mengawasi langsung proses penerimaan anggota Polri di Mapolres Pelalawan.(foto: andi/halloriau.com)Kapolres Pelalawan Awasi Langsung Proses Penerimaan Calon Anggota Polri
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.(foto: int)Angka Stunting di Pekanbaru Turun, Pj Wako Minta OPD Saling Bersinergi
Bupati Bengkalis Kasmarni.Kembali Maju Pilkada Bengkalis 2024, Berapa Harta Kekayaan Bupati Kasmarni?
H Parisman Ihwan.Pilwako Pekanbaru Makin Seru, Parisman Ihwan Nyatakan Siap Maju Calon Walikota
  Karhutla masih membayangi sejumlah provinsi di Sumatera, termasuk Riau (foto/int)Titik Api di Riau Nihil, Hotspot Sumatera Terdeteksi di 4 Provinsi Pagi Ini
Bupati Siak, Alfedri dalam rapat forum OPD membahas Renja Pemkab Siak 2025.(foto: diana/halloriau.com)Alfedri: Renja 2025 Harus Naikkan Indek Kesejahteraan Masyarakat Siak
ilustrasi SPBU.Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
Muflihun dan Ginda Burnama.Muflihun-Ginda Burnama Makin Menyala, Sering Tampil Mesra Jelang Pilwako Pekanbaru
Hj Septina Primawati dan H. Ferryandi.Septina Primawati dan Ferryandi Maju di Pilkada Inhil 2024, Diusung Partai Golkar
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved