SELATPANJANG - PT Pelindo I (Persero) cabang Selatpanjang menaikkan tarif masuk (pass) pelabuhan domestik dan internasional Tanjung Harapan Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Pelindo berencana menaikkan tarif masuk pelabuhan domestik Rp2.500 dan naik menjadi Rp6.000. Sementara untuk Pelabuhan Internasional dari Rp15.000 menjadi Rp60.000.
Namun kesepakatan dalam rapat yang dilaksanakan pada Kamis (26/10/2017) bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti tarif pass masuk Pelabuhan Tanjung Harapan disepakati dan disetujui yang pada awalnya tarif domestik Rp2500 naik menjadi Rp5000 sedangkan tarif internasional Rp15000 naik menjadi Rp50.000. Kenaikan tarif ini berlaku Desember 2017 mendatang, saat ini masih dalam tahap sosialisasi.
Rapat tersebut dihadiri wakil Bupati, Drs H Said Hasyim, wakil DPRD Kepulauan Meranti, Muzammil Baharuddin, General Manager Pelindo (Persero) I Cabang Tanjungbalai Capt Syahril Ramadhana MBA, Manager Pelindo kawasan Selatpanjang Helmi Firdaus, Kepala Dishub, Dr Arready, Petugas Keselamatan Berlayar KSOP Selatpanjang, Suharto dan perwakilan paguyuban.
General Manager Pelindo (Persero) I Cabang Tanjungbalai Capt Syahril Ramadhana MBA menjelaskan kenaikan tersebut seiring dengan ditingkatkan nya berbagai fasilitas penunjang di pelabuhan penumpang Tanjung Harapan Selatpanjang. Besaran kenaikan tarif yang dibayarkan oleh penumpang akan digunakan untuk meningkatkan dan perbaikan pelayanan pelabuhan terhadap publik.
Selain itu tarif pass masuk Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang sudah hampir 10 tahun belum dilakukan penyesuaian.
"Pendapatan dari kenaikan pass pelabuhan itu untuk perbaikan gedung dan peningkatan fasilitas untuk kenyamanan dan keamanan para penumpang, selain itu penyesuaian tarif ini untuk memberikan kenyamanan dan pelayanan prima kepada pengunjung. Penyesuaian ini pun sudah lama tidak dilakukan, hampir 10 tahun," kata General Manager Pelindo (Persero) I Cabang Tanjungbalai Capt Syahril Ramadhana MBA, Kamis (26/10/2017).
Kata Syahril, kenaikan tarif tentunya sudah disesuaikan dengan pelayanan kepada publik, seperti ruang tunggu yang nyaman, parkir yang luas dan rapi, hingga toilet yang bersih.
"Pelindo berkomitmen untuk terus membangun fasilitas pelabuhan dalam hal untuk memberikan kenyamanan. Selain itu kami juga memikirkan profit yang kami dapatkan, karena dalam hal pembangunan ini kami tidak menggunakan APBD maupun APBN.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Pelindo juga berkontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Selain mengejar profit, kami juga akan memberi kontribusi bagi daerah untuk pemasukan bagi PAD, selain itu banyak hal yang menguntungkan bagi daerah, untuk itu kami meminta kepada Pemda untuk segera merealisasikan keberadaan BUMD agar kita bisa bekerjasama dalam hal meningkatkan pendapatan," kata Syahril.
Ditambahkan Manager Pelindo kawasan Selatpanjang Helmi Firdaus, adapun fasilitas tambahan yakni pendingin untuk ruang tunggu, penambahan jumlah kursi, dan dermaga tempat turun naik penumpang.
"Untuk tahun 2018 mendatang, kami juga akan berinvestasi dalam hal peningkatan fasilitas pelabuhan, sesuai permintaan penumpang kami akan membangun trestle permanen seluas 4 meter, perubahan dari trastle yang ada saat ini yang luasnya hanya 2,5 meter," kata Helmi.
Wakil Bupati, Drs H Said Hasyim mengatakan bahwa pemkab Kepulauan Meranti sangat menyetujui dan menyambut baik program yang akan diterapkan oleh Pelindo, menurutnya ini sesuai dengan misi kabupaten yang akan menjadikan Meranti sebagai kawasan niaga yang madani.
"Bagi kami ini tidak ada masalah, sesuai dengan fasilitas yang tingkatkan dan layanan yang diberikan saya setuju saja ini dinaikkan, bahkan kalau fasilitas sudah semakin baik, saya setuju jika lebih di naikkan lagi," kata Said.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD, Muzammil Baharuddin, dia juga turut mendukung rencana perubahan tarif. Sebelumnya dia juga minta agar kenaikan tarif itu perlu di pertimbangkan dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini. Selain itu dia juga meminta agar Pelindo meningkat areal parkir dan jalan masuk ke pelabuhan.
"Kalau dilihat dengan fasilitas dan pelayanan sekarang sudah sewajarnya di naikkan, kami juga turut mendukung kenaikan tarif tersebut, kalau bisa untuk pass masuk keberangkatan luar negeri diturunkan sedikit mengingat warga yang berangkat keluar negeri itu hanya ada dua kemungkinan yakni mencari kerja ya berobat, selain itu untuk memaksimalkan pendapatan hendaknya pelabuhan dilengkapi dengan sistem," kata Muzammil.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)