Diguyur Hujan Deras, Kebun Milik Warga Rangsang Pesisir Longsor
Jumat, 06 Oktober 2017 - 08:13:09 WIB
SELATPANJANG - Hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari berturut-turut tidak saja merendam beberapa desa, tetapi juga mengakibatkan tanah longsor dan pohon tumbang.
Tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Kepulauan Meranti menyebabkan lahan warga di Desa Telesung, Kecamatan Rangsang Pesisir mengalami longsor dan retak retak seluas 300 m2.
Kejadian itu diketahui pada Rabu (4/10/2017) sekira pukul 10.00 Wib, kebun tersebut diketahui milik Ahan (61).
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek, melalui Paur Humas Iptu Djonni Rekmamora, Kamis (5/10/2017) membenarkan adanya kejadian tersebut.
Berdasarkan laporan polisi, Iptu Djonni Rekmamora menceritakan bahwa kejadian diketahui bermula pada Rabu (4/10/2017) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari di desa Telesung di guyur hujan lebat hingga pagi hari.
Kemudian, sekitar pukul 09.00 WIB hujan mulai berhenti dan menyebabkan air di dalam parit yang mengarah ke laut yang terletak berada di tanah pemilik lahan melimpah sehingga mengakibatkan arus air yang berada di parit tersebut menjadi deras.
Lahan gambut tersebut mulai mengalami keretakan. Hingga saat ini tanah di sekitar lokasi masih terus mengalami keretakan.
"Tanah di sekitar lokasi kejadian masih mengalami keretakan dan di perkirakan akan terus bertambah luas apabila turun hujan. Kondisi cuaca saat ini di Desa Telesung cerah," ungkapnya.
Kepala BPBD Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal SE MM mengakui beberapa lokasi yang dinilai rawan tanah longsor itu karena terdiri atas lempung (tanah merah) sehingga pada saat kemarau t hampir semua permukaan tanah mengalami rekahan.
“Jadi, begitu hujan deras air masuk ke lubang rekahan dan berpotensi menimbulkan tanah longsor,” kata Edy.
Edy menambahkan kejadian tanah longsor itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan berarti. Terkait dengan rekahan-rekahan tanah tersebut pihaknya sudah mengantisipasi hal itu.
“Banyaknya rekahan tanah tersebut kami koordinasikan dengan masyarakat setempat agar mereka mengintensifkan pemantauan untuk mengantisipasi jika terjadi curah hujan cukup ekstrem," katanya lagi.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Budy Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :