www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
88 Kg Sabu Dimusnahkan, Kapolda Target Tak Ada Lagi Kampung Narkoba di Riau
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


18 Desa di Meranti Tak Miliki Bidan, Ibu Hamil Kerap Dibawa Keluar Desa Pakai Gerobak
Rabu, 04 Oktober 2017 - 10:27:32 WIB

SELATPANJANG - Belasan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Kabupaten Kepulauan Meranti tidak memiliki bidan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti, dr Ria Sari, Selasa (2/10/2017) mengatakan, Poskesdes yang tidak memiliki bidan tersebut terdapat di 18 desa.

Adapun rinciannya, Dusun 3 Desa Kepau Baru, Desa Lukun, Desa Sialang Pasung, Tanjung Kedabu, Sonde Tanjung Gemuk, Dwi Tunggal, Penyagun, Tanjung Kulim, Dedap, Mekar Delima, Selat Akar, Batang Meranti, Teluk Ketapang, Kuala Merbau, Teluk Samak, Tanah Merah, dan Desa Tenggayun Raya.

Dr Ria menjelaskan, untuk melakukan persalinan, warga di 18 desa tersebut terpaksa harus pergi ke desa lain yang Poskesdesnya memiliki bidan yang jaraknya sangat jauh dengan akses jalan yang tidak memadai. Tak jarang ibu hamil pun harus rela dibawa menggunakan gerobak kayu dan tandu.

"Mereka harus pergi ke desa tetangga untuk bersalin atau langsung ke Puskemas yang jaraknya lumayan jauh, inilah salah satu faktor penyebab kematian ibu dan bayi tinggi di Meranti," ujarnya.

Permasalahannya saat ini kata Ria, jarak desa ke desa lain atau ke Puskesmas cukup jauh. Hal itu juga diperparah dengan buruknya akses di perdesaan.

"Banyak juga ibu-ibu diangkut pakai gerobak ke desa lain untuk bersalin," ujar Ria.

Dr Ria menjelaskan, tidak adanya bidan di 18 Poskesdes tersebut dikarenakan banyak bidan yang mutasi ke luar daerah dan masa Pegawai Tidak Tetap (PTT) nya sudah habis, dimana untuk desa biasa masa bertugas bidan hanya 3 tahun dan desa terpencil 2 tahun.

Sementara itu Kepala Desa Penyagun, M Nur mengatakan, sejak tidak adanya bidan di desanya, warganya yang akan bersalin terpaksa pergi ke desa tetangga.

"Kalau tidak ke Tebun, warga yang akan bersalin harus ke Repan," ujar M Nur, Rabu (3/10/2017).

Ia mengatakan, jarak dari desanya ke desa yang memiliki Poskesdes juga cukup jauh.

Selain itu akses jalan juga tidak cukup baik, kami harus mengangkut warga yang akan melahirkan menggunakan gerobak," ujar M Nur.

M Nur menjelaskan, Poskesdes di desanya tidak memiliki bidan sejak pertengahan 2016 lalu.

"Setahun lebih sudah kami tidak ada bidan di Poskesdes," ujarnya.

Bidan terakhir yang bertugas di Penyagun kata M Nur, berhenti karena tidak tahan diganggu orang yang mengidap gangguan jiwa.

"Karena trauma, akhirnya bidannya berhenti dan pulang ke Pekanbaru," katanya.

Ia berharap pemerintah daerah segera menempatkan bidan di Poskesdes desanya.

Untuk mengisi kekosongan tenaga bidan di 18 desa tersebut, saat ini Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti sedang mempersiapkan Peraturan Bupati (Perbup) untuk mengangkat bidan PTT sebanyak 20 orang, dimana perekrutannya melalui BKD.

"Saat ini kita sedang mempersiapkan Perbup untuk perekrutan tenaga bidan PTT sebanyak 20 orang, mudah mudahan bulan ini sudah dibuka pendaftarannya," kata Dr Ria.

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepulauan Meranti Bakharudin mengatakan saat ini pihaknya sedang membentuk panitia pelaksana (Pansel) perekrutan tenaga bidan PTT.

"Saat ini kita sedang membentuk Panselnya, pansel ini nantinya terdiri dari Dinas Kesehatan dan BKD," katanya.

Bakharudin juga menjelaskan, adapun mekanisme perekrutannya adalah seleksi administrasi dan wawancara yang nantinya akan diumumkan secara resmi melalui website.

"Perekrutannya akan dibuka untuk umum, namun kita tetap akan mengutamakan asli tempatan daerah itu itu sendiri, pendaftaran akan dibuka paling lambat minggu kedua bulan ini," ungkap Bakharuddin.

Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal memusnahkan 88,65 Kg barang bukti narkoba jenis sabu dan 2.401 butir ekstasi.88 Kg Sabu Dimusnahkan, Kapolda Target Tak Ada Lagi Kampung Narkoba di Riau
PDIP.Selain Edy Natar, Eks Gubernur Annas Maamun Ikut Ambil Formulir di PDIP Riau
Plt Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar menerima penghargaan dari Indonesia Award Magazine (IAM) untuk kategori Most Inspiring Figure 2024.Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar Terima Penghargaan Most Inspiring Figure 2024
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto melayat ke rumah mantan Bupati Inhil, Indra Muchlis Adnan.(foto: mcr)Pj Gubernur Riau Melayat ke Rumah Duka Mantan Bupati Inhil
Personel Ditresnarkoba Polda Riau jalani tes urine.(foto: mcr)Puluhan Personel Ditresnarkoba Polda Riau Jalani Tes Urin, Hasilnya?
  Joao Rico.Hasil FP2 MotoGP Spanyol: Bagnaia Terdepan, Marquez Ketiga
Piala Asia U-23 2024.Jadwal Semifinal Piala Asia U-23 2024: Indonesia Vs Uzbekistan
Dr Afni mengembalikan formulir pendaftaran Bacalon Bupati Siak ke PDIP Siak.(foto: istimewa)Serius Maju Pilkada Siak 2024, Afni Daftar ke PDIP
ASN Pemko Pekanbaru.(ilustrasi/int)DPRD Pekanbaru Harap ASN Tetap Bekerja Profesional Dimasa Transisi Pj Walikota
Tumpukan sampah di TPS ilegal di Pekanbaru.(foto: dini/halloriau.com)Tumpukan Sampah di Pekanbaru Kian Bertambah, Kepala DLHK: Masyarakat Harus Ikut Berkontribusi
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved