SELATPANJANG - Pemuda Remaja Mesjid Agung Darul Ulum Selat Panjang melakukan rapat koordinasi dan berdiskusi dengan bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan Nasir MSi, di kediamannya Jalan Dorak, Selasa (30/8/2017) pagi.
Dalam paparannya, ketua umum Pemuda Remaja Mesjid Agung Darul Ulum, Tito Haryoto, S Sy menjelaskan program pemuda remaja mesjid dan apa yang menjadi target kedepannya.
Adapun program kerja yang dijajaki dan akan dilaksanakan nantinya adalah melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, merayakan peringatan hari besar agama yang dipelopori pemuda, melakukan safari dakwah ke desa desa, program pelatihan untuk siswa sekolah, membentuk remaja mesjid di setiap kecamatan, dan mensosialisasikan bahaya Narkoba kepada remaja dan siswa sekolah.
"Dalam waktu dekat kita akan merayakan peringatan hari besar Islam 1 Muharram dengan mengadakan tabligh akbar dan mengundang Da'i nasional, Maruli Hasibuan yang menjuarai program Pentas Akademi Sahur Indonesia (AKSI) di salah satu TV nasional tahun 2016 lalu, untuk itu kita meminta dukungan pemerintah daerah dalam hal ini bupati," kata Tito.
Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi sangat mengapresiasi terbentuknya remaja mesjid Agung Darul Ulum dan mendukung penuh program yang akan dijalankan nantinya. Namun yang menjadi perhatian dan atensi bupati adalah maraknya peredaran narkoba di Kepulauan Meranti, untuk itu bupati berharap remaja mesjid menjadi benteng terdepan untuk menjaga moralitas umat, terutama generasi muda. Moment tersebut akan dijadikan tonggak gerakan melawan narkoba melalui mesjid.
Selain itu, pemuda remaja mesjid Agung Darul Ulum Selatpanjang yang baru terbentuk ini juga diminta untuk mendukung program pemerintah baik yang bersifat sosial maupun keagamaan.
"Saya menyambut baik dengan terbentuknya kembali remaja mesjid dan mendukung semua program yang dijalankan. Namun saat ini saya risau, karena Meranti sudah gawat darurat Narkoba, untuk itu saya ingin remaja mesjid mensosialisasikan bahaya narkoba ke remaja hingga tingkat sekolah, kalian yang bergerak nanti akan saya fasilitasi," kata Bupati.
Bupati juga mengharapkan peran aktif para pemuda remaja mesjid untuk mengkampanyekan narkoba yang merupakan musuh bersama.
"Narkoba ini musuh bersama, untuk itu perlu juga kita perangi bersama, nanti akan kita gaungkan perjuangan ini dengan hastag 'penguatan remaja mesjid untuk membentengi dari bahaya narkoba'," kata bupati lagi.
Melalui sosialisasi ini dia berharap para pemuda remaja mesjid dapat menjadi ujung tombak relawan pemerintah untuk mensosialisasikan bahaya narkoba sampai ke tingkat bawah.
"Pemuda dan pelajar merupakan generasi penerus yang sangat strategis bagi kekuatan suatu bangsa, oleh sebab itu mereka harus dilindungi dari berbagai bahaya terutama narkoba," kata bupati.
Bupati juga mempertanyakan tidak kunjung dibentuknya BNNK di kabupaten termuda di Propinsi Riau ini. Padahal pertimbangannya sangat jelas, dimana Kepulauan Meranti sudah sangat darurat terhadap peredaran narkoba.
"Saya bingung, kenapa BNNK tidak kunjung dibangun di Kepulauan Meranti, padahal tangkapan narkoba di daerah ini besar besar," kata Irwan.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :