www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Gandeng Tempo Institute, RGE Gelar Jurnalism Workshop 2024
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Dokter Salah Beri Obat, Pasien di Selatpanjang Kejang-kejang
Selasa, 08 Agustus 2017 - 22:05:09 WIB

SELATPANJANG - Salah seorang pasien, Pepi Rahmadani (22) warga Jalan Karet, Kelurahan Alahair Timur, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, kejang-kejang usai diduga mengkonsumsi obat dari UPT Puskesmas Selatpanjang Kecamatan Tebingtinggi.

Pepi menceritakan, Sabtu (5/8/2017) kemaren sekitar pukul 09.00 WIB, niat hati ingin menyembuhkan penyakit yang diderita dengan berobat ke Puskesmas Selatpanjang.

Usai mengikuti antrian, Pepi langsung dipanggil masuk ke ruangan untuk menyampaikan keluhan penyakit yang dideritanya yakni batuk-batuk. Namun anehnya dokter yang melayani seperti kurang respon malah melontarkan beberapa pertanyaan kepada pasien yang menurutnya tidak menjurus kepada penyakit yang dialaminya.

"Dokternya kurang respon dan cara pelayanannya pun kurang menyenangkan, mentang-mentanglah kita berobat tak bayar. Saya yang berobat malah suami kita yang ditanya," kata Pepi juga mengatakan bahwa saat itu dirinya ditangani Dokter berinisial Dn.

Dijelaskan wanita beranak dua itu lagi, dirinya sempat sedikit mengingatkan kepada dokter yang memberikan obat tersebut karena sebagai ibu menyusui tidak sembarangan mengkonsumsi obat.

"Melihat tingkahnya yang kurang menyenangkan, saya sempat menyampaikan bahwa saat ini anak saya lagi mengisap susu badan. Tapi dia malah bilang tidak apa-apa," jelas Pepi.

Sesampainya di rumah, Pepi yang diduga merupakan korban tersebut pun mengkonsumsi obat yang didapatkan dari Puskesmas itu.

"Setelah tiba di rumah saya langsung makan obat sesuai dengan petunjuk dari dokter Puskesmas itu. Belum sampai satu jam badan saya malah merasa panas, jantung bedegup dan menggigil," ungkapnya.

Selang beberapa jam, melihat bayinya menangis Pepi juga sempat memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada bayinya yang masih berusia satu tahun itu. "Usai minum ASI yang saya kasi malah anak saya pula yang menjadi demam dan batuk-batuk," jelasnya lagi.

Melihat kondisi isteri dan anaknya tidak kunjung sembuh setelah berobat malah semakin parah suaminya menjadi cemas.

Karena sudah malam dan Puskesmas telah tutup, Sugi yang merupakan suami korban mendatangi kediaman Kepala UPT Puskesmas Selatpanjang, Joko Santoso pada Sabtu (5/8/2017) sekitar pukul 21.30 WIB untuk menyampaikan keluhan terkait obat yang bermasalah tersebut.

"Kedatangan saya baik-baik untuk menyampaikan keluhan terkait obat ini, tapi pak Joko bilang obat yang diberikan oleh pihak puskesmas itu sudah benar," ungkap Sugi.

Selanjutnya, karena merasa tidak senang, Sugi mendatangi Puskesmas Kepulauan Meranti Senin (7/8/2017) siang sekitar pukul 11.00 WIB, untuk menemui dokter yang menangani isterinya menyampaikan permasalahan itu.

Tiba di Puskesmas, Sugi malah tidak dibolehkan untuk menemui dokter yang menangani isterinya itu. Kepala Puskesmas Tebingtinggi itu masih menyampaikan hal sama bahwa obat yang diberikan oleh dokter yang menangani isteri Sugi tersebut sudah benar.

"Kedatangan saya kembali mau menanyakan langsung sama dokter yang menangani isteri saya. Namun responnya kurang menyenangkan. Padahal saya datang baik-baik," sesal Sugi.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Selatpanjang, Joko Santoso saat dikonfirmasi wartawan terkait permasalahan tersebut, Ia enggan memberikan tanggapan.

"Kalau sekarang saya belum bisa ngasi statemen," ujar Kepala UPT Puskesmas Selatpanjang itu saat berada di kediamannya Jalan Rintis, Kecamatan Tebingtinggi itu. 

Tidak sampai disitu, karena merasa tidak puas dengan penjelasan dokter, selasa (8/8/2017) Pepi menyempatkan diri pergi ke beberapa apotek yang berada di Selatpanjang. Tujuan ke apotek tersebut untuk mempertanyakan obat yang diberikan dokter Dn kepada dirinya.

"Setelah saya tanya apakah obat ini bisa diminum untuk ibu yang menyusui, kata pihak apotek bahwa obat antibiotik tidak boleh diminum untuk ibu yang menyusui, '' Cerita Pepi.

Tidak puas dengan satu apotek, Pepi kembali menyambangi apotek lain untuk mencari kebenaran lagi. Dan jawaban dari apotek tersebut sama dengan sebelumnya. 

Penulis : Ali Imroen
Editor : Unik Susanti
   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kegiatan RGE Jurnalism Workshop 2024 bersama Tempo Institute di Pekanbaru.(foto: budy/halloriau.com)Gandeng Tempo Institute, RGE Gelar Jurnalism Workshop 2024
Ilustrasi harga emas alami penurunan di Pekanbaru (foto/int)Harga Emas Antam 1 Gram di Pekanbaru Turun Drastis Jadi Segini
Ilustrasi hotspot di Riau nihil (foto/int)BMKG: Pagi Ini Titik Api di Riau Nihil
MotoGPPrancis 2024.Jadwal MotoGP Prancis 2024 Akhir Pekan Ini, Jangan Sampai Kelewatan
PSG Vs Dortmund.PSG Vs Dortmund: Mats Hummels Cs Menang 1-0, ke Final Liga Champions!
  Ilustrasi investasi masuk di Kota Pekanbaru (foto/int)Investasi Tembus Rp1,6 T, Pekanbaru Menjadi Magnet Investor
Ilustrasi Pekanbaru dan sekitar rawan diguyur hujan (foto/int)Prakiraan Cuaca Riau: Potensi Hujan Disertai Angin Kencang
Smartfren.Daftar Paket Smartfren Harian hingga Bulanan Mei 2024
ilustrasi.Buat Konten Kritik Kebijakan Uang Kuliah, Mahasiswa Unri Dipolisikan Rektor
Masyarakat dilarang membuang sampah sembarangan dan kini sudah ada layanan jemput sampah ke rumahDinas PerkimtanLH Kepulauan Meranti Luncurkan Layanan Jemput Sampah di Setiap Rumah
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved