Tenaga Kesehatan Banyak Pindah, Warga Meranti Kesulitan Berobat
Kamis, 08 Desember 2016 - 10:56:04 WIB
SELATPANJANG - Kondisi Kabupaten Kepulauan Meranti yang terdiri atas pulau-pulau, menyulitkan pemerintah untuk membangun sarana kesehatan di sejumlah daerah. Namun, jika sarana kesehatan itu tidak ada petugas kesehatannya, pembangunan tersebut juga terasa sia-sia.
Hal itulah yang terjadi di wilayah Kepulauan Meranti. Pasalnya, hingga saat ini, lebih kurang 20 desa tidak ada tenaga kesehatannya. Kondisi itu pun membuat masyarakat kesulitan untuk berobat. Akibatnya, untuk mendapatkan layanan kesehatan, warga harus ke daerah terdekat atau ke Kota Selatpanjang.
Seperti diakui Atan, warga Desa Tanjung Kedabu Kecamatan Rangsang Pesisir. Dia mengeluh saat hendak berobat, di Puskesmas pembantu (Pustu) di desanya tidak ada petugas. Bidan yang bertugas di Pustu tersebut sudah pindah dan tidak bertugas lagi. "Sudah hampir satu tahun," katanya, Selasa (6/12/2016).
Untuk mendapatkan layanan kesehatan, Atan harus ke Ladang Kecil, Desa Sonde yang jaraknya agak berjauhan. Namun, ternyata di sana juga tidak ada petugas kesehatan. "Lalu saya ke Desa Telesung. Memang ada petugasnya, tapi jadwal berobat di sana mulai Senin sampai Kamis saja. Kalau Jumat sampai Ahad tidak ada petugas. Mungkin karena petugasnya lagi hamil," kata Warga Tanjung Kedabu itu.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kepulauan Meranti, dr Irwan Suwandi yang dikonfirmasi mengakui hal itu. Memang saat ini beberapa daerah tidak ada bidan lagi. Karena pindah.
"Saya tidak tahu juga mereka tiba-tiba pindah. Sebab saya tidak ada merekomendasikannya," sebut Irwan, Kamis (8/12/2016).
Dia mengungkapkan saat ini ada 20 desa yang tidak ada bidan atau petugas kesehatannya. Oleh karena itu, dia sedang berjuang untuk mengusulkan agar pada 2017 nanti bisa ada perekrutan baru untuk bidan PTT.
Desa yang tidak ada petugas medisnya di antaranya Kepau Baru, Sonde, Tanjung Kedabu dan lainnya. "Kita sedang mengupayakan itu agar 2017 nanti bisa dilakukan perekrutan baru, sehingga bisa ditempatkan di sana," terangnya.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :