RANGSANG BARAT - Pengrajin handycraft berbagai macam miniatur Khaidir dan Abdillah Hatta warga Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, dengan penuh kehati-hatian dan cukup sabar mengukir kayu dengan pisau untuk menghasilkan karya kerajinan tangan terbaiknya.
Berbagai jenis kerajinan tangan yang dihasilkannya berupa mainan kunci, gitar, sampan dan miniatur drum.
Parang yang tajam itu satu diantara sekian peralatan yang tak ketinggalan dalam menghasilkan berbagai jenis kerajinan tangan berbahan baku kayu jabon itu, karena mereka tidak menggunakan peralatan yang modren.
Menjadi pengrajin miniatur dan kerajinan tangan lainnya, yang sudah dirintis oleh anak desa wisata itu baru berjalan dua minggu, namun hasil karya nya tidak bisa dipandang sebelah mata
"Ini berawal dari kekeluargaan ngumpul- ngumpul dirumah terpikirlah suatu ide usaha melakukan kegiatan membuat cenderahati atau souvenier dengan terarah menyalurkan kesenangan atau hobby. Maka terciptalah dengan sederhananya rumah kreatif dari desa bokor ini," kata Khaidir, Rabu (9/11/2016).
Diakui Khaidir mereka memulai pekerjaan seni ini secara otodidak dengan mengambil sample di Internet, kemudian dia bersama temannya Abdilllah mengajak beberapa pemuda Desa Bokor dan membentuk sebuah komunitas yang diberi nama "The Pokah" untuk membuat beberapa miniatur yang kemudian akan dijadikan cenderamata bagi para tamu yang datang ke Desa Bokor pada event Bokor World Music.
"Kami ingin menunjukkan bahwa anak Desa Bokor bisa diandalkan dalam berkarya baik musik maupun kerajinan tangan.Saat ini sudah ratusan kerajinan tangan yang kami hasilkan dengan bermacam bentuk,"kata Khaidir lagi.
Saat ini Khaidir bersama teman-temannya The Pokah yang markas nya terletak di jalan M Syarif Desa Bokor Rangsang Barat ini sedang fokus mengerjakan beberapa bentuk kerajinan tangan, karena event kelas internasional itu akan digelar beberapa hari lagi.
"Selain memiliki nilai ekonomis, kegiatan ini juga bisa membangkitkan semangat pemuda dan masyarakat dalam berkreasi. Dengan mengisi kekosongan waktu dan melakukan hal-hal yang bermanfaat, membuat anak remaja yang tidak memiliki kegiatan untuk bergabung sehingga setidaknya mengeluarkan ide-ide kreatif, bisa terjalinlah kekompakkan antara remaja, pemuda masyarakat desa," ungkapnya.
Saat ini juga dia dan teman teman belum ada niat untuk memasarkan produknya tersebut karena beberapa kendala dan masih terdapat kekurangan, walaupun sudah ada beberapa pesanan yang tertarik melihat produk nya di media sosial yang diunggahnya beberapa waktu lalu.
"Kami mengerjakan dengan cara manual, bukan dengan mesin, jadi hasilnya belum sempurna dan belum bisa dipasarkan," katanya.
Dari perjalanannya menghasilkan karya handycraftnya itu, Khaidir optimis pilihan profesinya yang baru itu cukup menjanjikan dan bertekad untuk terus dia tekuni, meski harus memutar modal bersumber dari kantong pribadinya, tanpa sentuhan bantuan pemerintah.
Meski hasil karyanya sudah dirasa bisa menjadi penghasilan, putra kelahiran Desa Bokor itu berharap dalam pengembangan lebih luas usahanya itu, ia berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, selain bentuk permodalan juga promosi dan pemasaran.
"Untuk memboomingkan produk-produk ini, saya berharap pemerintah daerah bisa bantulah untuk memperluas pemasaran atau paling tidak bantu promosinya. Ini juga kan nantinya bisa positif untuk pariwisata di Meranti ini," harap Khaidir.
Sebagaimana diketahui sejumlah musisi yang sudah mengkonfirmasi kehadiran mereka, diantaranya Steev Kindwald dari Rumania, Gilles Saissi dari Prancis, dan Cwrwia dari Wales. Kemudian ada Ghahmuhyi dari Malaysia dan Darmawen dari Solo. Darmawen ini gabungan musisi dari Wales, Mexico, Inggris, Polandia dan Indonesia.
Selain itu, juga ada musisi dari nusantara seperti grup rege melayu, Made in Made dari Aceh, Kalila Project Sumatera Utara, Minangpantagong dari Sumatera Barat, Forum Kompang Batam, dan Et Labora Poni dari Subang.
Penulis: Ali Imroen
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :