Kades Lukit Yang Digulung Satpol PP
"Istri Saya Minta Cerai, Anak Saya Malu Sekolah"
Selasa, 20 September 2016 - 10:16:53 WIB
SELATPANJANG - Edi Gunawan, Kepala Desa Lukit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang berurusan dengan Satpol PP setelah tertangkap basah dalam sebuah kamar karaoke bersama dua wanita penghibur, Jumat (16/9/2016), sekitar pukul 23.00 WIB lalu harus menanggung segala akibat dari perbuatannya.
Kini bukan saja masyarakat yang tidak mempercayainya, bahkan bahtera rumah tangganya pun terancam hancur. Sang istri menggugat cerai, karena tak sanggup menanggung malu akibat dari perbuatan suaminya itu.
"Saya tidak bisa berkata apalagi,semuanya seakan sudah hancur. Istri saya meminta cerai dan anak saya malu untuk bersekolah," katanya dengan nada sedih.
Sebelumnya kepala desa yang telah beberapa kali terlibat masalah ini dijemput paksa oleh Satpol PP karena ada laporan yang mengatakan bahwa ada oknum kepala desa yang berkaraoke ria bersama wanita malam.
"Setelah mendapat laporan dari warga, kita langsung kerahkan anggota dengan satu unit mobil patroli untuk mengecek ke kamar VIP 1 karaoke O2. Ternyata Kades Lukit ini tidak sendirian, saat itu ia sedang karaoke bersama seorang teman prianya dan dua wanita. Saat itu juga kita minta dia ikut ke kantor," kata Kakan Satpol PP Kepulauan Meranti Janefi Meza.
Janefi mengaku bahwa saat ini Satpol PP Meranti sedang gencar-gencarnya melakukan razia terhadap PNS atau pejabat pemerintah yang kerap main di tempat hiburan. Razia tersebut sesuai dengan perintah Wakil Bupati H Said Hasyim pasca terjadinya peristiwa Selatpanjang berdarah beberapa waktu lalu.
"Sebenarnya kita sudah sering mendapat laporan dari warga tentang Kades Lukit ini. Termasuk malam kemarin saat main di tempat hiburan malam. Namun, setiap kali hendak melakukan razia selalu saja bocor dan beliau berhasil lolos dari sergapan kita. Tapi kali ini kita tidak mau kecolongan lagi, makanya berhasil kita jaring," kata Janefi.
Setelah diangkut menggunakan mobil patroli, Kades Lukit tersebut langsung digiring ke ruang Propos untuk diintrogasi. Beberapa menit kemudian, Edi Gunawan kemudian dipindahkan ke ruang Kakan Satpol PP. Di ruangan tersebut ia kembali diintrogasi untuk mengetahui tujuannya kerap bertandang ke tempat hiburan malam tersebut.
Meski telah tertangkap basah, Kades Lukit ini tetap saja berusaha mengelak. Kepada petugas ia mengaku hanya sekedar membawa tamu dari PT RAPP. Ia bahkan tidak bisa menjawab ketika ditanya mengapa harus membawa tamu ke sana dan setiap saat.
Tidak hanya sampai di situ, Edi Gunawan juga dipaksa menginap di kantor tersebut. Keputusan itu dibuat berdasarkan anjuran dari Wakil Bupati Drs H Said Hasyim kepada Kakan Satpol PP yang menghubunginya malam itu.
"Perintah Pak Wakil, malam ini kamu harus menginap di sini saja. Dan besok mungkin selepas sembahyang subuh bapak ke sini," pungkas Janefi Meza.
Keputusan inilah yang membuat Edi Gunawan tidak senang dan sempat emosi kepada petugas sambil mempertanyakan kesalahannya. Merasa tak puas, akhirnya ia pun menghubungi pengacaranya, Boni, untuk datang mendampingi. Tidak lama kemudian, Boni pun datang dengan mengendarai sepeda motor.
Bahkan kepada Sekda Drs H Iqarudin yang juga datang malam itu sekitar pukul 23.40 WIB, Boni pun berusaha menjelaskan secara hukum dan mempertanyakan kesalahan kliennya. Namun, dengan santai pula Iqarudin menjawab kalau sebenarnya tindakan itu dibuat hanya sekedar memberikan pelajaran saja kepada PNS dan para pejabat maupun honorer yang gemar masuk ke tempat hiburan malam.
"Kami ini dengan Kepala Desa ibarat anak dengan ayah. Jadi, kalau ada Kepala Desa yang tidak disiplin atau melanggar kode etik wajar kami tegur. Tapi kalau tidak mau pun tidak apa-apa dan kalau mau ke jalur hukum pun boleh. Sekarang juga kita panggil aparat kepolisian untuk melakukan tes urin terhadap beliau (Kades)," sebut Sekda dengan nada sedikit kesal kepada sang pengacara.
Gertak Sekda tersebut ternyata benar-benar membuat Edi Gunawan takut. Saat itu juga ia baru mau mengakui kesalahannya dan siap menerima sanksi yang diberikan. Bahkan di depan awak media lainnya yang turut hadir di ruangan tersebut, Edi Gunawan juga mengakui bahwa ia telah sering ke tempat hiburan malam tersebut. Termasuk sehari sebelumnya untuk berkaraoke ria.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :