SELATPANJANG - Satu bulan menjelang Ramadan, harga-harga kebutuhan pokok di Kepulauan Meranti, seperti gula, beras, minyak dan lainnya, mendadak naik.

Komisi C DPRD Kepulauan Meranti meminta pemerintah melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) setempat untuk bisa mengantisipasi kenaikan harga Sembilan Bahan Pokok dengan menggelar operasi pasar menjelang bulan suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri dan menggelar bazaar murah guna menekan harga kebutuhan sembako yang kian melonjak.

"Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, sekaligus disambung dengan perayaan Idul Fitri. Tentu kebutuhan masyarakat akan meningkat dalam berbagai hal," ujar anggota komisi C DPRD Kepulauan Meranti, Ardiansyah, Jumat (13/5/2016).

Untuk itu pihaknya meminta pemerintah harus bisa mengantisipasi kenaikan harga Sembako dan ketersediaan stok barang sampai Idul Fitri nanti karena permintaan masyarakat akan jauh mengalami peningkatan.

Lebih lanjut Ia juga mengimbau pedagang untuk tidak mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan momen Ramadan dan Idul Fitri dengan cara menumpuk, menimbun kebutuhan Sembako.

"Para pedagang jangan mengambil keuntungan sesaat dengan menumpuk dan menimbun kebutuhan sembako. Lalu setelah harga naik baru dilempar pada masyarakat," ungkap politisi PAN ini.

Ardiansyah juga menginginkan Disperindagkop UKM untuk menindak tegas pedagang-pedagang yang suka menimbun barang-barang agar harga naik. Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi keluhan yang rutin setiap tahunnya.

"Pemerintah dalam hal ini harus tegas untuk menindak pedagang-pedagang yang menimbun Sembako untuk membuat kelonjakan harga. Masyarakat yang sudah susah jangan lagi ditambah susah. Kalau ada kenaikannya masih dalam ring yang wajar, karena hukum pasar itu memang demikian. Semakin tinggi permintaan, tentu semakin tinggi juga harga. Akan tetapi harus ada batas minimal dan maksimal kenaikannya. Selagi ada batasnya," katanya.

Penulis  : Afrizal
Editor    : Unik Susanti