SELATPANJANG - Banyak cara yang dilakukan sebagian masyarakat dalam mengungkapkan keterpesonaannya pada fenomena alam gerhana matahari yang baru saja terjadi.

Gerhana matahari sebagian di Kepulauan Meranti mulai terjadi sejak pukul 06.30 WIB. Menyikapi fenomena tersebut, sesuai dengan syariat Islam, karyawan PT Energi Mega Persada (EMP), Pulau Padang Kecamatan Merbau melaksanakan salat gerhana matahari atau Kusyufussyamsi di atas kapal FSO Ladinda.

Kapal ini sedang melakukan eksplorasi minyak lepas pantai di Selat Lalang, Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak.

Kusyufussyamsi yang dilaksanakan pada pukul 6:30 WIB pagi di musala kapal yang memiliki panjang 284 meter dan lebar lambung 50 meter ini, berlangsung khidmat. Salat diikuti seluruh awak kapal yang berjumlah 30 orang.

Bertindak sebagai imam yakni Suherman karyawan PT EMP, ia menjelaskan dalam khutbahnya usai salat Gerhana matahari bahwa dirinya mengingatkan kepada setiap muslimin untuk tetap bersyukur ketika gerhana matahari tiba.

"Kejadian ini belum tentu dapat kita temukan seumur hidup sekali. Saya mengingatkan kepada kaum muslimin untuk dapat terus bersyukur atas kejadian ini," paparnya saat khutbah di kapal FSO Ladinda, Rabu (9/3/.2016).

Usai melakukan salat gerhana matahari, mereka beramai-ramai memenuhi geladak kapal untuk menyaksikan fenomena 30 tahun an ini dengan menggunakan teropong.

Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah