60 Hektar Lahan di Meranti Terbakar
Minggu, 28 Februari 2016 - 17:04:33 WIB
SELATPANJANG - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kepulauan Meranti. Bahkan kejadian karhutla terjadi di dua titik sekaligus yakni di Desa Bokor Kecamatan Rangsang dan Desa Kayu Ara, Kecamatan Rangsang Pesisir dengan total luas 60 hektare.
Kejadian karhutla itu terungkap saat adanya informasi dari BMKG Riau yang mengatakan ada titik panas di wilayah Kepulauan Meranti. Mendapatkan informasi itu, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi langsung memerintahkan kepada Kapolsek untuk mengecek kondisi lahan terbakar tersebut.
Sementara itu, Jumat (26/2/2016) Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edy Aprizal SH MSi juga sempat melakukan peninjauan kebakaran di Desa Kayu Ara melalui helikopter milik PT RAPP.
"Memang api tidak berkobar. tetapi tetap menjalar. Hal itu karena lahan kita adalah lahan gambut," ungkap Edy Aprizal.
Pada Sabtu (27/2/2016) Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi didampingi sejumlah kepala dinas dan kepala badan beserta wakapolres Kepulauan Meranti,Kompol STP Manulang dan Dandramil Tebingtinggi, Mayor Inf Bismi Tambunan kembali melakukan peninjauan,kali ini rombongan melihat dari dekat dengan melalui perjalanan darat.Bupati Irwan dengan mengendarai sendiri sepeda motor menerobos hutan terlihat bersemangat untuk sampai ke lokasi titik api.
"Kebakaran hutan dan lahan ini harus segera dikendalikan dan kebakaran ini tidak akan tejadi dengan sendirinya pasti ada penyebabnya. Ke depannya perlu kerjasama semua pihak baik itu polisi maupun pihak desa agar tidak ada lagi yang membakar lahan dan hutan seenaknya," terang Irwan di sela sela kunjungannya memantau karhutla.
Sementara itu BPBD Kepulauan Meranti mulai mengkoordinasikan langkah pemadaman api tersebut. Mulai dari meminta bantuan pihak perusahaan, sampai dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat.
"Kita sudah mengkoordinasikan kejadian karhutla tersebut dengan pemerintah desa dan kecamatan. Sehingga bisa diambil langkah-langkah pemadaman, termasuk meminta bantuan pihak perusahaan seperti PT RAPP dan PT NSP. Sehingga api bisa segera dipadamkan," kata Kepala BPBD Edy Aprizal.
Wakapolres Kompol STP Manulang mengatakan saat ini sudah memasuki hari ketiga pihaknya melakukan upaya pemadaman terhadap dua titik yang mengalami kebakaran dengan total luas sebanyak 60 Hektar.
"Sampai hari ketiga ini sudah sebanyak 60 hektar lahan yang mengalami kebakaran yang terdapat di dua titik yakni di Desa Bokor dan Desa Kayu Ara. Saat ini masih dalam upaya penyelidikan,kita berharap sinergitas semua unsur dapat mengatasi semua permasalahan ini seperti yang disampaikan bupati tadi. Adapun penyebabnya dugaan sementara ada yang membakar untuk mengungsikan lahan. Namun masih kita dalami, karena di lokasi juga terdapat bibit karet yang terbakar," kata Manulang.
Dalam melakukan upaya pemadaman, juga dilakukan oleh masyarakat setempat. Selain membantu melakukan upaya pemadaman, pihak kepolisian juga melakukan upaya koordinasi dengan pihak kecamatan, desa dan lainnya. "Hingga kini belum diketahui api berasal dari mana. Tetapi kami masih terus melakukan penyelidikan," ujarnya.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :