Pantau Harga Sembako, Kadisperindag Blusukan ke Pasar
Jumat, 08 Januari 2016 - 17:17:26 WIB
SELATPANJANG - Dalam rangka memantau harga dan stok Sembilan Bahan Pokok (sembako) di Kabupaten Kepulauan Meranti, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepulauan Meranti blusukan ke Pasar Tanjung Harapan Selatpanjang, Jumat (8/1/2015).
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepulauan Meranti Samsuar Ramli mengatakan, kunjungannya ke pasar adalah untuk memantau langsung harga, pasokan, dan ketersediaan supaya bisa mengantisipasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok pasca tahun baru.
"Beberapa hari belakangan pasca tahun baru kemarin harga kebutuhan pokok cenderung mengalami kenaikan. Tapi sekarang harganya sudah mulai stabil dan mengalami penurunan harga, ketika saya berkeliling di pasar kebutuhan pokok yang diperlukan masyarakat tersedia melimpah dan bisa dipastikan ketersediaan bahan pokok menjelang perayaan imlek cukup," ujar Samsuar.
Berdasarkan data dari Disperindag Kepulauan Meranti, harga rata-rata barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng curah, daging sapi, tepung terigu, kedelai, cabai merah, cabai rawit, dan cabai keriting di kota Selatpanjang relatif stabil dibandingkan seminggu sebelumnya. Dimana saat ini harga cabai merah asal pulau jawa dijual Rp 52 ribu perkilo, sedangkan harga cabai merah Aceh dijual dengan harga Rp55 ribu perkilo, Cabai Rawit dijual dengan harga Rp 28 ribu perkilo, daging sapi dijual dengan harga Rp130 ribu perkilo, minyak goreng curah dijual dengan harga Rp10.000 perkilo, tomat dijual dengan harga Rp14 ribu perkilo, ayam potong dijual dengan harga Rp28 ribu perkilo.
Sementara itu, harga bawang mengalami kenaikan yang signifikan,dimana terdapat harga yang berbeda, bawang burma dijual dengan harga Rp20 ribu perkilo, bawang dari jawa dijual dengan harga Rp36 ribu perkilo,dan bawang dari Padang dijual dengan harga Rp32 ribu perkilo.
Salah seorang pedagang Sherly (28) mengatakan bahwa saat ini harga bahan pokok sudah mulai stabil dan mengalami penurunan dikarenakan barang kebutuhan tersebut tersedia banyak.
"Sekarang barang kebutuhan pokok lagi murah-murahnya pasca tahun baru, karena tersedia banyak. Kalau kemarin sebagian barang mengalami kelangkaan karena kapal dan mobil yang mengangkut kebutuhan pokok tidak beroperasi," kata Sherly.
Penulis : Ali Imroen
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :