Antri Sejak Subuh, Ratusan Warga Kepulauan Meranti Kecewa Tak Dapat Tiket Kapal ke Malaysia
SELATPANJANG - Pemandangan berbeda nampak jelas di Pelabuhan Tanjung Harapan, Selatpanjang Kepulauan Meranti, Kamis (13/7/2023). Kerumunan dan antrian panjang barisan manusia terlihat mengular di sudut terminal.
Benar saja, tidak kurang dari 600 orang mengantri untuk mendapatkan tiket kapal tujuan Batu Pahat, Malaysia. Bahkan banyak dari mereka sudah menunggu sejak pukul 4.00 subuh, tetapi saat loket dibuka pukul 07.00 mereka tidak kebagian tiket.
Ratusan calon penumpang pun kecewa, mereka harus kembali mengeluarkan uang tidak sedikit untuk berbagai keperluan di Kota Selatpanjang sambil menunggu tiket kembali dijual.
Rata-rata dari mereka berasal dari desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti yang notabene harus menyeberang menggunakan kapal atau naik sepeda motor.
Adapun tujuan ratusan calon penumpang tujuan ke Malaysia itu adalah untuk mengadu nasib dan bekerja menggunakan pasport pelancong. Hal tersebut sudah terjadi sejak puluhan tahun silam, mengingat tidak banyak lapangan tersedia sejak kabupaten ini dimekarkan.
Salah satu warga dari Kecamatan Rangsang Barat, Sahrul yang telah antre di Pelabuhan sejak pukul 5.00 pagi. Dikatakan seharusnya sejak awal calon pemesan tiket didata dan disesuaikan dengan jumlah tiket yang tersedia.
"Harusnya dibuka sistem booking dan dibuka sebelum kapal berangkat, jika sudah begini kami tidak usah menunggu lama tetapi ternyata tiketnya sudah habis," ujarnya.
Warga lainnya yakni Andi asal Kecamatan Merbau mengatakan dengan tidak didapatkan tiket untuk berangkat dirinya harus kembali menginap di hotel karena tidak memiliki saudara di ibukota kabupaten ini.
"Belum lagi bekerja sudah banyak duit yang harus dikeluarkan, untuk makan dan menginap di Selatpanjang. Kalau harus pulang kami jadi bolak-balik jadinya," tuturnya.
Kondisi tersebut berubah dari hasil pertemuan yang telah dilakukan sebelumnya. Dimana dibuat kesepakatan untuk keberangkatan Kapal MV Pintas Samudera 8 mulai tanggal 13 Juli 2023 calon penumpang diminta untuk melakukan pembelian tiket di Pelabuhan Selatpanjang pada tanggal 10 Juli yang akan dibuka mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dengan persyaratan membawa paspor dan harus orang yang bersangkutan.
Namun kenyataan di lapangan berbeda, dimana tiket dijual tanggal 13 Juli saat kapal akan berangkat sehingga terjadi penumpukan penumpang.
Saat ini warga Kepulauan Meranti yang ingin bepergian ke negeri Jiran, Malaysia mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan tiket kapal.
Setiap harinya penumpang keberangkatan luar negeri ini menumpuk dan warga harus berebutan untuk membeli tiket karena tiket yang dijual terbatas karena kapasitas penumpang kapal MV Pintas Samudera 8 yang melayani trayek Selatpanjang, Kepulauan Meranti tujuan Baru Pahat, Malaysia hanya dibatasi 120 orang.
Menumpuknya penumpang hingga banyak yang tidak mendapatkan tiket dikarenakan adanya regulasi terbaru yang mengatur warga Kepulauan Meranti tidak lagi bisa berangkat ke Malaysia lewat jalur Tanjung Balai, Kepulauan Riau.
Terkait menumpuknya penumpang ke Malaysia sehingga banyak yang tidak mendapatkan tiket, pihak perusahaan jasa pelayaran PT Putri Riau Sejati juga menambah armada dengan mendatangkan kapal MV Trans Jet, hanya saja izin trayeknya belum keluar dari pihak Malaysia.
Dengan membludaknya antrian manusia, pihak kepolisian pun ikit turun tangan mengurai massa.
Adapun solusi yang diambil dari kesepakatan bersama antara Polres Kepulauan Meranti, KSOP Selatpanjang dan agen tiket serta LSM Badan pemantau kebijakan publik adalah dengan melakukan kupon sebanyak 120 tiket untuk tanggal 14 sampai dengan 20 Juli.
Penulis : Ali Imroen
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :